Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menemui pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasi terkait penyesuaian harga BBM bersubsidi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis. Abraham menuturkan sebetulnya pemerintah tidak menaikkan harga BBM, namun anggaran subsidi kian membengkak karena krisis yang menimpa dunia.
"Tahun lalu besaran anggaran subsidi, Rp188 triliun pada tahun lalu 2021. Tahun ini 2022 anggaran naik Rp502 trilliun. Teman-teman mahasiswa punya HP bisa google buka laporan dari PBB," ucap Abraham di hadapan pengunjuk rasa.
Pernyataan tersebut juga ditimpali langsung oleh mahasiswa yang sama-sama berada di atas mobil komando, dan membacakan tuntutan mahasiswa yang diminta untuk segera disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akhirnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden turun dan meninggalkan mobil komando, sementara peserta aksi kembali berorasi.
Dari pantauan di lokasi di sisi Barat Jalan Medan Merdeka Barat, ratusan massa dari mahasiswa berbagai kampus yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) memadati seluruh badan jalan menyuarakan aspirasinya.
Sementara di sisi timurnya, ratusan mahasiswa dari kampus BSI se-Jabodetabek memadati seluruh bagian jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Selain mahasiswa, kelompok emak-emak yang tergabung dalam Konsolidasi Perempuan Pejuang Indonesia juga menyuarakan aspirasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM.
Para perempuan itu bergabung dengan mahasiswa yang berada di barisan depan.
Jalan Medan Merdeka Barat telah ditutup petugas menggunakan kawat berduri dan barikade setinggi dua meter lebih sejak pukul 10.30 WIB di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.
Petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi demo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pewakilan KSP temui demonstran di Patung Kuda
Komentar