Batam (ANTARA) - Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) memuji proses pembangunan dan perubahan infrastruktur Batam yang dinilai sangat nyata.
“Kami melihat ada proses pembangunan dan perubahan di Batam sangat signifikan yang didukung dengan akses jalan jalan yang lebar dengan kualitas yang sangat baik. Terakhir saya berkunjung ke Batam tahun 2017 dan sekarang terasa sangat berbeda,” ujar Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman (DJA Kemenkeu) Chalimah Pujihastuti dari keterangan tertulis yang diterima Antara, Senin (17/10).
Chalimah mengatakan itu saat mengunjungi beberapa Aset Badan Pengusahaan (BP) Batam dan kawasan industri di Batam.
Chalimah mengatakan, pihaknya ingin melihat bagaimana manajemen yang ada di Batam saat ini, yang mana BP Batam dan Pemerintah Kota Batam saat ini berada pada satu kepemimpinan.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa proyek BP Batam yang telah selesai dan akan rampung. Beberapa proyek yang dikunjungi yakni Bendungan Sei Gong, Kamp Vietnam, Infinite Studios Batam, dan Masjid Habibie.
Tak hanya itu, pihaknya mengapresiasi BP Batam yang terus berinovasi membangun infrastruktur dan pengembangan pelayanan publik khususnya pada layanan sistem logistik seperti pengembangan pelabuhan Batu Ampar, pelebaran akses jalan dan beberapa proyek besar lainnya.
“Kami berharap BP Batam dan Pemkot Batam terus bersinergi melakukan akselerasi pembangunan dalam mewujudkan Kota Batam yang semakin maju dan berdaya saing. Kebijakan yang diambil pastinya juga harus memiliki dampak yang luas bagi masyarakat. Kemajuan yang dialami oleh Batam diharapkan mampu mengangkat derajat perekonomian bagi daerah yang berada di sekitarnya,” katanya.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyambut baik kunjungan Dirjen Anggaran Kemenkeu ke Batam. Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan pembangunan Batam yang terus maju tidak terlepas dari anggaran yang di dukung oleh Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Anggaran.
“Dukungan Kementerian Keuangan Khususnya Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) tergantung pada bagaimana kita memberikan argumentasi penjelasan program yang mau kita jalankan dan juga ketika menyampaikan apakah program tersebut bagus atau tidak. Kalau bagus manfaatnya dan optimal akan di dukung terus oleh DJA,” katanya.
Komentar