Chen Wei-Yih memang telah berpose untuk foto-foto pre-wedding.Dia juga sudah mempekerjakan panitia penyelenggara pernikahan danmenyewa ruang perjamuan untuk perayaan pernikahan dengan 30 temannya.Beda dengan pernikahan lain, acara ini tanpa pengantin pria. Chen akanmenikahi dirinya sendiri.
"Usia tiga puluh adalah masa pentingbagi saya. Pekerjaan dan pengalamanku baik-baik saja tapi saya belummenemukan pujaan hati, saya harus bagaimana lagi?" Kata Chen, wargaTaipei tersebut.
"Bukan berarti saya anti-pernikahan.Saya cuma ingin mengekspresikan ide lain yang masih dalam batas-batas tradisi"
Acarapernikahannya menghabiskan 50.000 dolar Taiwan (sekitar Rp15 juta) dantelah ada sekitar 1.800 komentar online, kebanyakan berisi simpati.
Seseorang bernama "divagirl" punya komentar "saya pikir akan ada lebih banyak gadis yang seperti ini."
PerempuanTaiwan makin banyak yang memilih tetap singel atau telat menikahseiring meningkatnya status ekonomi mereka. Keadaan ini telah memicukekhawatiran pemerintah Taiwan tentang penurunan tingkat kelahiran dandampaknya terhadap produktivitas.
Survei departemen pendidikanTaiwan menunjukkan hanya 40 persen perempuan yang membayangkan bahwahidup akan lebih baik jika menikah.
"Aku hanya berharap makin banyak orang akan mencintai diri nya," kata Chen, yang akan menikmati bulan madu solonya ke Australia.
Chenmengatakan sang ibu pada awalnya bersikeras ingin ada pengantin priatapi akhirnya ikut dalam merancang acara pernikahan solo itu.
Chen tentu saja tidak bisa mendaftarkan pernikahan solonya, dan dia mengatakan akan menikah lagi jika menemukan pujaan hati.
"Kalau aku punya pacar serius, saya tidak akan melakukan ini," kata Chen. "Tentunya dia akan tersinggung. (A038//Btm1)
Komentar