Warga Tanjung Kumbik Natuna mulai gunakan listrik program BPBL

id Natuna, kepri, listrik, pulau tiga, gubernur kepri, pln

Warga Tanjung Kumbik Natuna mulai gunakan listrik program BPBL

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat meresmikan penggunaan listrik program Bantuan Pemasangan Baru Listrik di Tanjung Kumbik, Pulau Tiga, Natuna, Kepri, Selasa (10/1). (ANTARA/HO-Diskominfo Kepri/Cherman)

Natuna (ANTARA) - Sebagian warga Tanjung Kumbik, Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mulai merasakan layanan listrik setelah mendapatkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) oleh pemerintah setempat.

"Kita terus berupaya mencari solusi agar seluruh Kepri ini terang-benderang. Kita tidak mau ada daerah di pelosok manapun di Kepri yang masih gelap karena tidak ada penerangan," kata Gubermur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad saat meresmikan penyalaan bantuan pasang baru listrik di Tanjung Kumbik, Natuna, Selasa.

Seiring dengan peresmian penyalaan pasang baru listrik bagi warga kurang mampu tersebut, kini listrik di Desa Pulau Tiga Barat secara keseluruhan bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Baca juga:
Pemprov Kepri segera bangun jembatan yang roboh dampak banjir di Natuna

Gubernur Ansar ingatkan pengusaha ikan biayai BPJAMSOSTEK nelayannya


"Pelan-pelan kita cukupi kebutuhan masyarakat, dan ketersediaan akan daya listrik yang cukup merupakan bagian dari upaya mencerdaskan masyarakat," kata Gubernur.

Ia berpesan kepada masyarakat setempat agar memanfaatkan daya listrik di setiap rumah dengan seefektif dan seefesien mungkin.

Ia juga mengatakan, ketersediaan listrik yang memadai merupakan salah satu cara pemerintah dalam mendongkrak perekonomian dan sumber daya manusia di Kepri.

"Mengingat listrik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat setelah kebutuhan akan air, seluruh aktivitas kini sudah butuh daya listrik, termasuk belajar mengajar," ujarnya.

Baca juga:
Gubernur Ansar resmikan jalan Trans Batubi - Kelarik di Natuna

Kapal Bahtera Nusantara 01 kembali berlayar rute Bintan ke Natuna


Ia juga menjelaskan, sejak program BPBL digagas pada tahun 2021, jumlah realisasi bantuan pasang baru listrik di Provinsi Kepulauan Riau telah mencapai 5.034 rumah tangga (RT), dengan perincian, melalui dana APBD Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 769 RT dan menggunakan dana CSR Hulu Migas sebanyak 1.342 RT.

"Ini kita sebar diseluruh Kepri, karena kita mau pembangunan di Kepri ini berjalan merata, tidak ada ketimpangan antara satu daerah dengan daerah lainnya," jelasnya.

Adapun jumlah sebaran di setiap kabupaten dan kota, masing-masing di Kabupate Natuna berjumlah 261 RT, dan di Kabupaten Kepulauan Anambas sebabyak 1.081 RT.

Sementara melalui CSR perusahaan tambang di Kabupaten Lingga sebanyak 1.563 RT, Kabupaten Karimun sebanyak 850 RT, kemudian CSR PT. PLN (Persero) sebanyak 510 RT.

Adapun realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau total mencapai 1.448 rumah tangga, dengan perincian menggunakandana APBD Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 605 RT.

Masing - masing, Kabupaten Natuna 125 RT, Kabupaten Bintan 69 RT, Kabupaten Karimun 270 RT, Kota Tanjungpinang 81 RT dan Kota Batam 60 RT.

Sedangkan realisasi dari dana APBN di Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 631 RT, masing-masing Kabupaten Natuna 126 RT, Kabupaten Bintan 86 RT, Kabupaten Karimun 81 RT, Kabupaten Lingga 205 RT, dan Kota Batam 133 RT.

Selanjutnya bantuan dana CSR dari Perusahaan-perusahaan yang memiliki Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) wilayah Provinsi Kepulauan Riau, yang beroperasi di Kota Batam sebanyak 212 RT.

Adapun realisasi Bantuan Pasang Baru Listrik tahun 2021 dan Tahun 2022 di Provinsi Kepulauan Riau totalnya mencapai sebesar 6.482 RT.

"Dan berdasarkan capaian rasio elektrifikasi tahun 2021 sebesar 94,5 persen, dan target tahun 2022 sebesar 95,5 persen. Alhamdulillah misi kita terealisasi," kata Gubernur Ansar mengungkapkan.

Ia juga mengatakan, program pemberian Bantuan Pemasangan Baru Listrik tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, meningkatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rumah tangga, meningkatkan aktivitas belajar bagi anak-anak di malam hari, hingga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Baca juga:
Tim SAR hentikan sementara pencarian ABK KM Bahagia Natuna yang hilang

Dinkes Natuna awasi penjualan jajanan di lingkungan sekolah

ABK KM Bahagia asal Karimun hilang di Perairan Natuna

Pencarian nelayan hilang di Perairan Anambas terkendala cuaca

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE