Surabaya (ANTARA) - Selebriti Venna Melinda menangis saat membacakan kesimpulan hasil visum atau pemeriksaan medis setelah beberapa kali mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya Ferry Irawan.
"Saya melakukan pemeriksaan medis sebanyak tiga kali. Pertama di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai dirawat setelah mendapatkan KDRT untuk yang terakhir kalinya belum lama lalu," kata Venna Melinda saat konferensi pers di Surabaya, Kamis.
Pemeriksaan medis kedua dan ketiga, lanjut Puteri Indonesia tahun 1994 itu, kembali dilakukan setelah merasa pulih di rumah sakit wilayah Ibu Kota Jakarta, salah satunya di Rumah Sakit Mitra Keluarga.
"Untuk hasil pemeriksaan medis yang di Rumah Sakit Bhayangkara bisa ditanyakan langsung ke penyidik Polda Jatim," ujarnya.
Venna lantas memaparkan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta. Salah satunya terkait kondisi hidungnya yang terlihat berdarah-darah sebagaimana foto nya sempat viral saat awal melaporkan kasus KDRT yang dilakukan suaminya ke Polda Jatim.
"Menurut pemeriksaan medis. Tulang hidung saya tidak patah. Darah itu mengucur dari pembuluh darah di hidung yang pecah akibat dihimpit dengan sangat kuat menggunakan dahi Ferry Irawan," ungkapnya.
Selain itu Venna menunjukkan foto medis tulang rusuknya yang patah akibat dihimpit menggunakan kedua tangan Ferry Irawan dengan mengerahkan teknik bela diri.
Tangis nya kemudian pecah saat membaca kesimpulan terkait kondisi psikologis nya dari hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.
"Pasien, itu saya, diliputi rasa curiga dan waspada. Dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan mempengaruhi dirinya. Mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa dan rasa bersalah yang besar terhadap diri sendiri maupun orang lain," katanya sembari terisak menahan tangis.
Dia, lanjut Venna membacakan kesimpulan kondisi psikologis berdasarkan hasil visum, juga mengalami kecemasan yang besar.
"Mudah gelisah, tegang, gugup dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini membuatnya tidak bersemangat beraktivitas. Kehilangan nafsu makan, berat badan, tidur merasa terganggu, terlebih di awal kejadian," ucapnya sesenggukan.
Venna mengaku saat ini belum bisa beraktivitas normal karena tulang rusuknya masih terasa sakit.
"Secara medis, itulah bukti kekerasan psikis yang dialaminya sekarang," kata Hotman Paris Hutapea, Kuasa Hukum Venna Melinda, menggarisbawahi kesimpulan hasil visum.
Sebelumnya, Asisten rumah tangga pasangan suami istri Ferry Irawan dan Venna Melinda menjadi saksi kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang telah tertuang dalam berkas acara pemeriksaan di Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto menginformasikan asisten rumah tangga (ART) yang namanya masih dirahasiakan itu menjadi saksi meringankan bagi terlapor sekaligus tersangka Ferry Irawan.
"Hari ini yang bersangkutan memenuhi panggilan penyidik untuk di-BAP," kata Dirmanto kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Jeffry Nicolas Simatupang selaku kuasa hukum Ferry Irawan saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan ART tersebut dijadikan saksi oleh penyidik Polda Jatim karena sebelumnya disebut dalam BAP Ferry Irawan.
"Jadi, ada saksi, yaitu ART yang bekerja untuk Ferry Irawan dan Venna Melinda yang menyaksikan bahwa klien kami tidak melakukan KDRT," katanya.
Menurutnya, kehadiran ART pasangan suami istri selebritas tersebut sebagai saksi yang telah di-BAP penyidik Polda Jatim akan menguntungkan Ferry Irawan di persidangan nanti.
Dikonfirmasi terpisah, Venna Melinda memastikan tidak ada yang menyaksikan saat dirinya mengalami beberapa kali KDRT yang dilakukan suaminya di berbagai tempat.
"Kejadiannya di dalam kamar hotel. Di rumah pun dilakukan di dalam kamar yang tidak terjangkau kamera CCTV," ujar Venna.
Sedangkan Hotman Paris Hutapea, yang bertindak sebagai kuasa hukum Venna Melinda, mengaku telah melihat isi BAP yang dicatat penyidik dari ART pasangan selebritas itu.
"Intinya, yang saya baca di BAP-nya tadi, ART ini hanya mengaku sering mendengar Venna Melinda menangis di dalam kamar rumah. ART ini tidak bersaksi untuk kejadian KDRT yang di hotel di Kediri, tapi di rumah. Bagi saya keterangan ART sebagai saksi yang seharusnya a de charge (meringankan) bagi Ferry Irawan, justru menguntungkan Venna Melinda," ucap Hotman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Venna Melinda menangis bacakan hasil visum
Berita Terkait
114 bangunan dan kendaraan dibakar di Lanny Jaya Papua
Selasa, 17 Desember 2024 15:55 Wib
Polda Kepri petakan titik krusial pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
Selasa, 17 Desember 2024 7:14 Wib
Polres dalami motif bunuh diri satu keluarga bunuh diri di Tangsel
Senin, 16 Desember 2024 8:01 Wib
Gara-gara cemburu, seorang wanita di Bekasi di siram air keras
Sabtu, 14 Desember 2024 10:07 Wib
Polda Sumsel tangani kasus penganiayaan dokter koas
Sabtu, 14 Desember 2024 7:52 Wib
Polda Kepri komitmen jalankan arahan Prabowo jaga stabilitas nasional
Kamis, 12 Desember 2024 8:35 Wib
Mario Dandy jalani sidang dugaan kasus pencabulan di PN Jaksel
Rabu, 11 Desember 2024 15:50 Wib
Polda Kepri imbau warga menunda perjalanan laut jika cuaca ekstrem
Selasa, 10 Desember 2024 15:10 Wib
Komentar