Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau meningkatkan pembangunan drainase guna menampung debit air saat hujan deras sekaligus sebagai upaya antisipasi banjir di daerah setempat.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu mengatakan proyek pelebaran jalan yang saat ini masih berlangsung di Kota Batam akan selaras dengan pembuatan drainase yang memadai agar meminimalisir terjadinya banjir.
Ia menyampaikan saat ini Pemkot Batam fokus melakukan peningkatan infrastruktur jalan sehingga akan berpengaruh atau terganggunya pada sistem drainase.
"Satu atau dua jam setelah hujan selesai, genangan air di jalan tersebut akan segara menyusut dan akan normal kembali," ujar dia.
Selain itu, Amsakar menyampaikan pihaknya terus melakukan koordinasi dan mencari solusi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) serta pemangku kebijakan terkait untuk mengantisipasi banjir saat curah hujan tinggi.
"Nanti saya akan rapatkan dengan Dinas BMSDA bersama pemangku kebijakan lainnya. Dimana yang perlu dilakukan prioritas pembenahan," kata Amsakar.
Ia juga meminta kepada semua masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kekompakan dalam menjaga lingkungan.
"Selain pemerintah yang akan melakukan pembenahan, kami juga minta masyarakat secara bersama menjaga lingkungan, dimulai dari tempat tinggal masing-masing," demikian Amsakar.
Diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi hujan di mayoritas kota besar di Indonesia pada Rabu.
Merujuk info BMKG diikuti di Jakarta, prakiraan cuaca secara kewilayahan untuk Pulau Sumatera, pada Kota Palembang diprakirakan berkabut, kemudian Banda Aceh diperkirakan cenderung cerah berawan.
Lalu untuk Kota Medan dan Padang diperkirakan berpotensi berawan. Potensi hujan ringan terdapat di beberapa kota seperti Kota Jambi, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Bengkulu dan juga Bandarlampung.
Komentar