UIB kerahkan 1.073 mahasiswa pantau Pemilu 2024 di Kepri

id pemantau Pemilu 2024,bawaslu kepri,UIB

UIB kerahkan 1.073 mahasiswa pantau Pemilu 2024 di Kepri

Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi. ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Riau (Bawaslu Kepri), Said Abdullah Dahlawi di Tanjungpinang, Sabtu (4/3/2023), menyatakan Universitas Internasional Batam (UIB) telah mendaftar sebagai lembaga pemantau Pemilu 2024, dengan mengerahkan sebanyak 1.073 orang mahasiswa perguruan tinggi itu.

Menurut dia, keikutsertaan UIB sebagai lembaga pemantau Pemilu 2024 merupakan sejarah penting yang belum pernah terjadi selama ini, apalagi kampus tersebut mengerahkan 1.073 orang mahasiswa untuk memperkuat pengawasan pemilu.

"Ini sejarah baru dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia, khususnya di Kepri. Selama ini belum pernah saya dengar ada satu kampus mengerahkan lebih 1.000 orang untuk berperan dalam pengawasan partisipatif pemilu," ujarnya.

Said mengemukakan Bawaslu Kepri tidak hanya menandatangani nota kesepakatan dengan UIB terkait pengawasan partisipatif pemilu, melainkan juga beberapa kampus lainnya di Kepri.

Selain mendorong kampus mendaftar sebagai lembaga pemantau pemilu, kata dia, juga Bawaslu Kepri memberi ruang kepada mahasiswa untuk magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota di provinsi itu.

Ia menyebut saat ini beberapa mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang dan Universitas Maritim Raja Ali Haji melakukan magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota di Kepri sejak bulan Februari 2023.

"Mereka membantu menyosialisasikan pengawasan pemilu secara daring, sekaligus mengajak warga menggunakan hak pilih. Mahasiswa tersebut mendapat kesempatan belajar tentang pengawasan pemilu, sekaligus membantu jajaran Bawaslu Kepri mengawasi pemilu," ujarnya.

Bahkan, kata dia, pihaknya tidak hanya menempatkan mahasiswa magang itu di Kantor Bawaslu Kepri, Bawaslu kabupaten dan kota, melainkan juga di sekretariat Panwaslu kecamatan," ujarnya.

Anggota Bawaslu Kepri Indrawan berharap kampus-kampus lainnya juga turut serta memberikan kontribusi dalam pengawasan pemilu untuk melahirkan pemimpin negara dan anggota legislatif dari pemilu yang berlangsung secara maksimal sesuai peraturan yang berlaku.

"Perguruan tinggi memiliki posisi dan kapasitas yang strategis dalam pemilu karena lembaga kampus ini terdapat ribuan dosen, peneliti dan mahasiswa yang diharapkan memberi saran pendapat dan kritikan terhadap pelaksanaan pemilu," ujarnya.

Melalui lembaga pemantau pemilu, kata dia, para dosen, peneliti dan mahasiswa juga dapat mengawasi aktivitas seluruh penyelenggara pemilu, selain mengawasi tahapan pemilu.

"Peran aktif pihak perguruan tinggi dipastikan dapat membantu jajaran Bawaslu Kepri dengan sumber daya manusia yang terbatas dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu," ujarnya.

Menurut dia, kolaborasi dan sinergi yang terbangun antara Bawaslu Kepri dengan perguruan tinggi tersebut akan memperkuat sendi-sendi pengawasan pemilu untuk melahirkan pesta demokrasi yang jujur, adil dan bermartabat sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE