Batam (ANTARA) - Pemprov Kepri melakukan sejumlah upaya pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pasca pandemi COVID-19.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan beberapa upaya pemulihan yang dilakukan, di antaranya dengan menggali setiap perkembangan kepariwisataan di wilayah setempat untuk mempercepat pertumbuhan dan pemulihan pariwisata di Kepri.
Ia menyebutkan pengembangan sektor pariwisata di Kepri memiliki potensi yang sangat besar, sehingga menjadi salah satu andalan pendapatan daerah di wilayah setempat.
"Namun di masa pandemi COVID-19, selama 2,5 tahun pada tahun 2021 kita terpukul berat sekali. Tahun 2021 kita sangat terpukul karena kunjungan wisman di masa pandemi hanya mencapai 1.333 orang. Tapi, alhamdulillah dengan peran Menteri Pariwisata setelah disepakati travel bubble di awal 2022 dan efektif kita mulai melaksanakan dan membuka pintu pariwisata terutama bagi Singapura dan Malaysia itu di bulan April 2022," ujar Ansar dalam forum diskusi strategi pemulihan pariwisata yang dilaksanakan secara virtual di Batam, Selasa.
Baca juga:
KPK sita dokumen kuota tembakau tahun 2016-2019 di kantor BP Tanjungpinang
KPU Kepri tetapkan dapil dan kursi DPRD Pemilu 2024
Menurut Ansar, pada tahun 2019 kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri sempat tembus hingga 2.997.000 orang, sehingga menempatkan Kepri pada urutan ke-2 setelah Bali dalam hal kunjungan wisman terbanyak se-Indonesia.
Dengan begitu ia berharap adanya forum diskusi strategi pemulihan pariwisata, sektor parekraf di Kepri dapat semakin meningkat dalam menghadirkan sejumlah program kepariwisataan.
Direktur Al-Ahmadi Entrepreneurship Centre (AEC) Lisya Anggraini mengatakan pihaknya mendorong peningkatan, pengembangan usaha atau bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang secara otomatis masuk dalam sektor pariwisata.
"Karena belajar dari tahun ketika pandemi melanda, pariwisata mengalami ujian luar biasa dan alumni kami, binaan-binaan UMKM kami juga mengalami ujian yang luar biasa. Dan sebenarnya pada tahun 2021 forum diskusi ini kita sudah mulai, tapi waktu itu baru mengundang asosiasi pelaku pariwisata dan perwakilan pemerintahan dari Kepri dan Thailand," kata Lisya.
Baca juga:
Kepala FTZ Tanjungpinang mengaku tidak terlibat kasus cukai rokok
DPRD Batam apresiasi kepolisian berantas narkoba
Ia menyebutkan forum diskusi strategi pemulihan pariwisata merupakan salah satu wadah untuk saling meningkatkan, menguatkan serta berbagi pengalaman dalam menghadapi perkembangan pariwisata pasca pandemi COVID-19.
Pihaknya juga akan menggaet sejumlah pelaku pariwisata dari berbagai provinsi di Indonesia untuk dapat meningkatkan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam waktu mendatang.
"Kami punya niat yang lebih luas lagi, jadi forum diskusi akan kami lanjutkan tiap bulan, dan tiap bulan itu akan mendatangkan teman-teman para asosiasi yang berbeda, mulai dari Kepri kemudian beberapa provinsi di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Jambi, Bali, hingga Banyuwangi," kata dia pula.
Baca juga:
Cegah inflasi, Pemkot Tanjungpinang libatkan 12 distributor sembako
Pelindo Tanjungpinang cegah penumpukan penumpang Lebaran 2023
ASDP Batam prediksi penumpang arus mudik Lebaran capai 13 ribu orang
ASDP Batam tindak tegas pegawai yang terlibat calo tiket saat arus mudik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri pulihkan pariwisata pasca pandemi COVID-19
Komentar