Tapin, Kalsel (ANTARA) - Dua kapal tongkang yang memuat batu bara menghantam puluhan rumah di Desa Kaladan, Kabupaten Tapin. Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan menyelidiki kejadian itu.
"Akan kita lakukan investigasi," ujar Kepala Seksi Intelair Ditpolairud Polda Kalimantan Selatan, Kompol Irwan kepada Antara di lokasi kejadian, Ahad.
Tindakan itu akan dilakukan setelah selesai penjaringan informasi dari masyarakat terdampak.
Prioritas saat ini, kata Irwan, pendamping terhadap masyarakat agar nanti mendapatkan hak yang semestinya dari pihak perusahaan.
"Besok pihak perusahaan dari Rimau dan BGM akan melakukan pengecekan ke rumah-rumah warga," kata Irwan.
Diketahui, dua kapal tongkang yang mengangkut batu bara milik menghantam 35 rumah dan 21 perahu kecil milik warga di Desa Kaladan, Kabupaten Tapin pada Sabtu (22/4).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, dua kapal tongkang yang sedang standar di dekat perumahan warga itu pinggir Anak Sungai Barito itu terbawa angin dan menyerempet rumah warga.
"Akibat dari angin kencang ini, pohon rumbia sebagai tambat tercabut," ujar Kapolsek Candi Laras Utara, Ipda Ketut Sedemen.
Sementara itu, Kepala Desa Kaladan, Muhammad Faleh menyebutkan tongkang tersebut sandar dan ditinggalkan oleh kapal pemandu (tugboat).
"Ke depan harapan kami ini, jangan sampai tongkang ditinggal tugboat. Agar tak ada lagi kejadian serupa," kata Faleh.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Kalsel selidiki tongkang hantam puluhan rumah di Tapin
Komentar