Beijing (ANTARA) - China kembali dilanda gelombang kasus COVID-19. Pakar memperkirakan puncaknya terjadi pada Juni 2023 dengan 65 juta kasus per pekan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing menyebutkan bahwa selama 15-21 Mei terdapat 25.544 kasus COVID-19 di Ibu Kota atau empat kali lipat dibandingkan periode 24-30 April.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 96,5 persen diantaranya bersifat menyerang saluran pernapasan, kata CDC Kota Beijing seperti dikutip media lokal, Sabtu.
Di China tercatat lebih dari 2,1 juta kasus COVID secara nasional yang terjadi selama 1-30 April.
Sebanyak 2.217 di antaranya meninggal dunia, menurut Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular China.
Sementara itu, pakar penyakit pernapasan Prof Zhong Nanshan sebelumnya sudah mengingatkan bakal terjadinya gelombang kasus besar.
Menurut dia, gelombang kecil kasus COVID-19 pada akhir April dan awal Mei telah berhasil diantisipasi. Namun, pada Mei kasus akan memuncak menjadi sekitar 40 juta per pekan. Kemudian, dia memperkirakan pada akhir Juni akan mencapai 65 juta kasus per pekan dengan didominasi oleh varian XBB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: China dilanda gelombang COVID lagi, puncaknya diperkirakan pada Juni
Berita Terkait
Sabar/Reza fokus pulihkan diri sebelum berlaga di WTF 2024
Minggu, 24 November 2024 19:02 Wib
Petugas amankan WNA Tiongkok terdampar di perairan Bintan
Jumat, 22 November 2024 6:35 Wib
Ditpolairud Kepri gagalkan penyelundupan rokok asal China di Karimun
Kamis, 14 November 2024 8:00 Wib
Dispar Kepri sebut travel warning dari China perlu disikapi secara baik
Minggu, 10 November 2024 7:30 Wib
Mempertahankan kedaulatan di Laut Natuna Utara
Rabu, 6 November 2024 15:12 Wib
Cegah keracunan pada anak, BPOM turunkan tim awasi peredaran jajanan asal China di Kepri
Senin, 4 November 2024 19:20 Wib
KN Tanjung Datu 301 operasi keamanan di Laut Natuna Utara
Rabu, 30 Oktober 2024 8:01 Wib
Lanal Bintan dan Satgas Pora gagalkan penyelundupan dua WNA China ke Batam
Selasa, 29 Oktober 2024 19:03 Wib
Komentar