Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepri, Hasan memastikan pembangunan base transceiver station (BTS) di daerah setempat tetap dilanjutkan meskipun sudah ada satelit SATRIA-1 (Satelit Republik Indonesia) yang dapat membantu mengatasi permasalahan keterbatasan sinyal internet di pulau-pulau terluar.
"Saat ini sudah 77 BTS yang dibangun di wilayah Kepri dari 111 total yang akan dibangun," kata Keppala Dinas Kominfo Kepri di Batam Kepulauan Riau, Senin.
Pemerintah tetap meneruskan, karena satelit SATRIA-1 berbeda dengan BTS.
Baca juga: Pemprov Kepri harap SATRIA-1 atasi masalah pendidikan wilayah 3T
Menurut dia, satelit SATRIA-1 dapat membantu percepatan penggunaan akses internet di wilayah terdepan, terluar dan terbelakang (3T) sambil menunggu pembangunan BTS lainnya.
"Ini akan baiklah nantinya di Kepri ini, makanya untuk percepatannya satelit Satria-1 ini diluncurkan untuk menuntaskan akses internet di Kepri," kata dia.
Karena, menurut dia, akses internet di wilayah 3T tidak bisa hanya mengandalkan satu perangkat saja.
"Ini tidak bisa mengandalkan hanya satu, misalnya dari satelit aja, tetapi juga memakai fiber optik juga dan BTS juga," ucapnya.
Baca juga: SATRIA-1 sukses meluncur ke angkasa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) sekaligus Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD memastikan proyek pembangunan BTS tetap berlanjut.
"Program BTS supaya dilanjutkan. Istilahnya, yang saya dengar bukan diselesaikan, tapi dilanjutkan," kata Mahfud.
Mahfud menyampaikan sejumlah arahan dari Presiden Joko Widodo kepada dirinya saat ditunjuk sebagai Plt Menkominfo, salah satunya yakni perintah untuk tetap melanjutkan proyek BTS.
Baca juga: Kepri jadi stasiun bumi peluncuran satelit Satria-1
Pangdam I/BB: Lima telepon satelit bantu komunikasi di Serasan
(ADV)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pembangunan BTS di Kepri tetap berlanjut walau ada Satria-1
Komentar