Kemenkumham Kepri salurkan bantuan kepada 33 anak stunting

id Kemenkumham bantuan anak stunting

Kemenkumham Kepri salurkan bantuan kepada 33 anak stunting

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam menyerahkan bantuan Peduli Stunting di Kantor Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rabu (26/7/2023). (ANTARA/HO-Humas Kanwil Kemenkumham Kepri.

Tanjungpinang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai untuk 33 anak dari 50 anak penderita stunting atau kerdil di Kota Tanjungpinang.

"Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan dan dengan semangat Hari Lahir Kemenkumham (HDKD) ke-78," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, Saffar Muhammad Godam, saat menyerahkan bantuan Peduli Stunting di Kantor Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rabu.

Menurut dia, program bantuan Peduli Stunting ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Kanwil Kemenkumham Kepri selama tahun 2023 sebagai bentuk kepedulian dalam upaya menurunkan angka kasus anak stunting di daerah itu.

Saffar menyebut total bantuan yang diberikan kepada kepada 33 anak menderita stunting, khususnya di Tanjungpinang, yakni masing-masing anak menerima dana sekitar Rp750 ribu.

"Dengan adanya bantuan ini diharapkan kesadaran dan perhatian terhadap isu stunting semakin meningkat. Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan," ujar Saffar.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan masih tingginya angka stunting di ibukota Provinsi Kepri tersebut.

Dia juga sangat mengapresiasi komitmen Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri karena terus berupaya membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan ini.

“Penanganan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, sehingga target Presiden Jokowi menurunkan prevalensi stunting 14 persen tahun 2024 dapat tercapai,” katanya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE