Aceh Besar (ANTARA) - Nelayan di wilayah Gampong Lamreh, Kabupaten Aceh Besar, menemukan seekor hiu tutul raksasa yang berukuran sekitar 8 meter terperangkap dalam pukat jala nelayan di kawasan bibir Pantai Selat Malaka.
Sekretaris Panglima Laot Lhok Krueng Raya Yusman Ahmad di Aceh Besar, Kamis, mengatakan hiu tutul atau hiu paus tersebut masuk dalam pukat jala nelayan Gampong Lamreh, Kemukiman Krueng Raya, pada Kamispagi saat nelayan sedang mencari ikan.
"Jadi saat nelayan tradisional menarik pukat (jala) sudah ada ikan hiu itu, tapi tidak diapa-apakan oleh nelayan," ujarnya.
Ia menjelaskan nelayan daerah setempat sudah mengetahui bahwa ikan hiu tersebut dilindungi dan harus diselamatkan, sehingga mereka langsung melepaskan dengan cara menggiring kembali ke laut.
"Tadi dilepas langsung oleh nelayan, tidak diganggu dan diapa-apakan, mereka juga tidak ingin menjual," katanya.
Informasi dihimpun Antara dari warga Kemukiman Krueng Raya, ikan hiu tersebut memang kerap terpantau di perairan Krueng Raya sejak sebulan terakhir dengan jumlah sekitar lima ekor.
Namun hiu yang terperangkap dalam pukat darat nelayan tersebut hanya satu ekor dan langsung dilepaskan liar kembali ke laut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hiu tutul raksasa terperangkap di jala nelayan Lamreh Aceh Besar
Berita Terkait
BNN Kota Batam: Butuh keseriusan wujudkan Kampung Madani
Minggu, 1 Desember 2024 11:00 Wib
Personel Polres Anambas berhasil selamatkan pelajar tercebur ke laut
Jumat, 29 November 2024 21:45 Wib
Diskan Kota Batam siapkan kampanye Gemarikan sasar sekolah di 2025
Jumat, 29 November 2024 11:24 Wib
1.333 KK di Tangerang terdampak banjir
Kamis, 28 November 2024 15:26 Wib
KPU Tanjungpinang beri perhatian khusus terhadap TPS dekat dengan jalan raya
Rabu, 27 November 2024 9:12 Wib
Gas beracun sebabkan tiga pekerja meninggal dunia di Aceh
Senin, 25 November 2024 17:19 Wib
Polda Kepri tindak tegas rumah warga di Kampung Aceh jadi tempat penyalahguna narkoba
Jumat, 22 November 2024 8:40 Wib
KPU Natuna distribusikan logistik ke pulau terdepan Indonesia
Kamis, 21 November 2024 13:10 Wib
Komentar