Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan sejumlah tips kepada masyarakat agar terhindar bencana saat kondisi cuaca ekstrem.
Apalagi selama tahun 2023, BPBD mencatat ada beberapa bencana yang sudah terjadi di Tanjungpinang, seperti angin kencang disertai hujan lebat, pohon tumbang, tanah longsor, banjir rob, dan kebakaran.
"Paling banyak, kebakaran hutan dan lahan. Periode Juli-Agustus saja, ada 20 titik tersebar," kata Kasi Rehabilitasi dan Konstruksi BPBD Tanjungpinang, Prayoga Dwi Putra, Kamis.
Prayoga menyebut kendati bencana bisa datang kapan dan di mana saja, namun masyarakat setidaknya bisa melakukan upaya pencegahan guna terhindar dari bencana tersebut.
Ia mencontohkan apabila terjadi bencana angin kencang, sebaiknya warga tidak keluar rumah sampai kondisi angin membaik, karena rawan kejadian pohon tumbang terutama di kawasan hutan lindung.
"Ada juga beberapa kejadian pohon besar tumbang di pinggir jalan akibat angin kencang, sehingga cukup membahayakan keselamatan warga," ujarnya.
Demikian pula ketika hujan dengan intensitas tinggi, masyarakat diimbau tidak bepergian dan menghindari daerah rendah untuk menghindari banjir atau longsor. BPBD sudah memetakan beberapa kawasan banjir ketika hujan deras, misalnya di Jalan Lembah Merpati hingga Sei Jang.
Sedangkan jika warga menghadapi situasi kebakaran di rumah, segera lari tinggalkan rumah sambil mencari bantuan masyarakat maupun petugas pemadam kebakaran setempat.
"Kebakaran rumah biasanya dipicu korsleting listrik, jadi kalau melihat percikan api keluar dari meteran listrik, segera matikan aliran listriknya. Ja han disiram pakai air, karena justru dapat menimbulkan kebakaran lebih besar," ungkap Prayoga.
Ia turut menambahkan saat ini kantor BPBD Tanjungpinang siaga personel 1x24 jam untuk menerima laporan warga apabila terjadi bencana di daerah sekitar.
Jika warga mengalami atau menemui bencana tinggal menghubungi call center 077120949. Petugas BPBD akan turun ke lapangan dan melakukan evakuasi.
"Semua kecamatan di Kota Tanjungpinang potensial terjadi bencana, jadi tetap waspada dan selalu berhati-hati," demikian Prayoga.
Berita Terkait
Korban erupsi Gunung Ruang alami BAB berdarah
Kamis, 2 Mei 2024 19:35 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 12:15 Wib
Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 15 kali sejauh 1,8 kilometer
Kamis, 2 Mei 2024 11:49 Wib
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
BMKG sebut getaran gempa di Bandung timbul akibat aktivitas sesar Garut
Rabu, 1 Mei 2024 15:19 Wib
KN SAR Bima Sena berhasil evakuasi sebanyak 109 korban erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 11:13 Wib
Microsoft bakal beri pelatihan AI kepada 840 ribu orang di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 17:31 Wib
18 penerbangan di Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
Selasa, 30 April 2024 16:53 Wib
Komentar