Batam (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyebutkan forum Indonesia- Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) adalah wadah pertemuan bisnis (business matching) bagi pelaku usaha UMKM di kawasan ASEAN.
Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Muhammad Riza Damanik di Batam, Rabu mengatakan Indonesia, Malaysia, Thailand dan negara-negara di di kawasan ASEAN memiliki pasar yang cukup besar.
"Tapi di saat yang bersamaan kita juga adalah negara produsen yang punya keunggulan. Jadi ASEAN ini harus punya pilihan-pilihan strategis untuk memilih produk-produk unggulannya di antaranya produk-produk pangan seperti pertanian dan agro kultur," kata Riza.
Menurut dia, dalam pertemuan pelaku usaha dari tiga negara, maka dapat mendorong produk-produk UMKM dalam negeri mengakses pasar yang lebih luas di ASEAN.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkop UKM, proses pertemuan bisnis dinilai sangat efektif untuk mendekatkan pelaku UMKM dengan mitra-mitra strategis.
"Kalau pelaku UMKM kita mencari mitranya sendiri, itu sepertinya sulit. Dia butuh waktu untuk meningkatkan produktifitasnya, di saat yang sama dia harus mencari mitra-mitra strategisnya, itu saya kira tidak mudah buat mereka," ujar dia.
Riza menyampaikan pemerintah juga telah menyiapkan berbagai platform dan inisiatif/solusi untuk pelaku UMKM dengan akses pasar dan mitra strategis yang lebih luas atau inovasi teknologi yang lebih baik.
"Sehingga ke depannya pelaku UMKM tidak hanya asik sendiri, tapi mereka juga bisa inovasi dengan produk-produk yang lebih inovatif atau dia bisa mendapat mitra yang lebih luas, misalnya produk makanan yang karena ada inovasi, daya tahannya sudah bisa bertahan lebih dari satu tahun," kata dia.
Baca juga:
KemenKopUKM targetkan rasio kredit perbankan ke UMKM 2024
Gubernur Kepri sebut IMT-GT merupakan upaya perluasan jejaring pasar UMKM di ASEAN
BI Kepri sebut Gebyar Melayu Pesisir momentum dorong UMKM naik kelas
Kemenkop UKM: IMT-GT menjadi wadah pertemuan bisnis pengusaha di ASEAN
Staf Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Muhammad Riza Damanik (ANTARA/Jessica)
Komentar