BI Kepri sebut Gebyar Melayu Pesisir momentum dorong UMKM naik kelas

id Kepri,batam,bank indonesia,gebyar melayu pesisir,UMKM,naik kelas,bi kepri

BI Kepri sebut Gebyar Melayu Pesisir momentum dorong UMKM naik kelas

Pembukaan acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) dengan menabuh kompang, yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) Kepri. ANTARA/Jessica

Batam (ANTARA) - Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (BI Kepri) menyebutkan acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) sebagai momentum dalam mendorong UMKM di provinsi ini agar naik kelas.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Suryono, di Batam, Selasa, menyebutkan tiga kategori UMKM menurut BI, yaitu UMKM potensial, digital, dan siap ekspor.

Ia menjelaskan, GMP yang juga disinergikan dengan kegiatan pasar dagang (expo) Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) menjadi salah satu upaya agar pelaku UMKM di Kepri dapat memperluas serta meningkatkan jejaring pasar untuk mempromosikan produk yang dihasilkan.

Baca juga:
Hendry Ch Bangun terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat 2023-2028

Pemkab Bintan setujui anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp15 miliar


"Kegiatan ini merupakan flagship event pengembangan UMKM yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau sebagai bagian dari strategi Bank Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pengembangan UMKM," kata Suryono.

Ia menyampaikan sebelumnya rangkaian acara GMP telah dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota di Kepri dengan melibatkan sejumlah UMKM yang ada di daerah setempat.

Menurut Suryono, rangkaian acara GMP tersebut dimulai dengan kurasi produk UMKM unggulan oleh para kurator ahli untuk melakukan pendalaman pada produk UMKM dari seluruh Kepri.

"Kurasi merupakan proses penting karena dari kegiatan kurasi, kami dapat menemukan produk-produk potensial dari seluruh penjuru Kepri. Selain itu, melalui kurasi produk, para pelaku UMKM memperoleh masukan perbaikan dari para kurator untuk lebih mengembangkan produknya," ujar dia.

Ia mengatakan dari hasil kurasi tersebut, didapatkan produk-produk berkualitas yang selanjutnya berkesempatan untuk mengikuti pameran produk.

Baca juga:
291 KK warga Rempang mendaftar untuk direlokasi

Kementerian PUPR merenovasi 1.450 rumah tidak layak huni di Kepri


Berdasarkan catatan BI Kepri, pameran rangkaian acara GMP telah dihadiri oleh lebih dari 130 ribu orang dan menghasilkan penjualan produk UMKM lebih dari Rp1,2 miliar.

"Tidak hanya itu, pameran Road to GMP juga menyediakan layanan perizinan, meliputi izin usaha atau NIB, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikat halal, dan BPOM," kata Suryono.

Dalam kegiatan GMP, juga dihadirkan berbagai acara dalam mendukung peningkatan literasi keuangan, salah satunya kemudahan melakukan transaksi dengan UMKM yang ada melalui QRIS Cross Border.

Suryono menyebutkan hingga saat ini BI telah menjalin kerja sama dengan Malaysia dan Thailand dalam penerapan QRIS antarnegara.

"Kami sudah kerja sama dengan Malaysia dan Thailand, yaitu QRIS Cross Border, jadi kalau wisman beli produk Indonesia atau sebaliknya tinggal pake QRIS. Konversi mata uangnya tidak ada masalah. Kalau selama ini mengandalkan jasa penukaran uang (money changer)," kata Suryono.

Baca juga:
BP Batam jelaskan alasan belum diberikannya SHM ke warga Rempang

Rudi pastikan tidak ada batas waktu pergeseran warga Rempang

Ajang Tour de Batam, okupansi hotel hampir menyentuh 100 persen

BKKBN targetkan sebanyak 17.869 warga di Kepri untuk gunakan alat kontrasepsi



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Kepri: Gebyar Melayu Pesisir momentum mendorong UMKM naik kelas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE