Pendiri LSI ungkap tiga gerbong suara potensial dibawa Gibran

id Denny JA,Gibran,Pilpres 2024,Cawapres

Pendiri LSI ungkap tiga gerbong suara potensial dibawa Gibran

Ilustrasi - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023). ANTARA/Aris Wasita.

Jakarta (ANTARA) - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali menilai ada tiga klasifikasi gerbong suara yang dibawa Gibran Rakabuming Raka jika ikut kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Ketiga gerbong tersebut adalah suara dari Jawa Tengah, kalangan milenial, dan pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

"Pertama adalah gerbong suara dari Jawa Tengah. Indonesia terdiri dari 38 provinsi namun hanya Jateng saja, total populasi di sana sekitar 13,39-16 persen. Prosentase itu tergantung cara menghitungnya, dari basis populasi umum atau basis daftar pemilih tetap," kata Denny JA melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, satu provinsi dengan populasi 13,39-16 persen, itu sangat besar sekali terutama suara Ganjar sangat dominan di Jateng mengalahkan Prabowo di atas 20 persen.

Karena itu menurut dia, kehadiran Gibran sebagai cawapres Prabowo akan memperkecil margin elektoral antara Ganjar dengan Prabowo.

"Walaupun Ganjar secara nasional masih kalah dengan Prabowo jika head to head. Namun jika dominasi Ganjar di Jawa Tengah bisa dikurangi, dengan sendirinya total suara Ganjar di seluruh Indonesia akan jauh berkurang," ujarnya.

Baca juga:
Begini tanggapan Kaesang Pangarep atas putusan MK

Wapres mengatakan pemerintah terima putusan MK soal batas usia capres-cawapres

KPU Batam terima 8.184 kotak suara pemilu


Denny JA menjelaskan bahwa kedua adalah gerbong suara yang akan dibawa Gibran yaitu pemilih generasi millenial. Istilah milenial tersebut merujuk pada orang yang lahir setelah tahun 1982 dan saat ini berusia di bawah 41 tahun.

Dia menjelaskan berdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial sebanyak 48,5 persen.

"Gibran satu-satunya wakil dari generasi milenial yang ikut dalam pasangan capres-cawapres 2024," katanya.

Karena itu dia menilai Gibran sangat potensial mengambil suara kalangan milenial yang jumlahnya hampir setengah dari populasi. Menurut dia, para politisi, pengusaha, dan profesional muda potensial digerakkan untuk menjadikan Gibran sebagai "lokomotif" membawa gerbong kaum milenial.

Dia menjelaskan, gerbong ketiga yang bisa dibawa Gibran adalah pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi meskipun Jokowi tidak mengatakan secara eksplisit siapa capres yang didukungnya.

"Tapi dengan datangnya Gibran sebagai cawapres Prabowo, dengan sendirinya, itu memberi sinyal bahwa Jokowi berada di belakang Prabowo. Jumlah populasi, mereka yang puas dengan Jokowi, sebanyak 70-80 persen," ujarnya.

Baca juga:
Gerindra komunikasi dengan Gibran setelah putusan MK

Begini tanggapan Gibran terkait keputusan MK soal batas usia capres-cawapres

KPU Natuna ingatkan kampanye di tempat pendidikan harus berizin


Meski demikian, pada pemberitaan sebelumnya anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus berharap Gibran Rakabuming Raka menolak dicalonkan sebagai cawapres usai Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan uji materi terkait batas usia capres-cawapres menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.

Dia juga berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak memberikan restu kepada Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, itu untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Berharap Pak Jokowi tidak menyetujui, termasuk Gibran tidak mau untuk dicalonkan,” kata Guspardi ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Hal tersebut, kata dia, untuk mengakhiri anggapan atau tudingan publik yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi bahwa ia tengah membangun dinasti politik melalui putusan yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

“Supaya nama Pak Presiden Jokowi ini tidak dijadikan sesuatu sasaran tembak bagi kritikan yang disampaikan masyarakat membangun dinasti kekuasaan,” ucapnya.

Sebaliknya, lanjut dia, apabila Gibran menolak maju sebagai bakal cawapres dengan kearifan dan kebijaksanaannya, serta Presiden Jokowi pun enggan memberikan restu, maka publik justru akan mengapresiasi dan bersimpati.

Baca juga:
Tim gabungan padamkan kebakaran hutan di Natuna

Neraca perdagangan di Kepri surplus 134 juta dolar AS

Gubernur Ansar minta dukungan Kemen PUPR bangun proyek strategis




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Denny JA ungkap tiga gerbong suara potensial dibawa Gibran

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE