FKDM Kota Batam gandeng Densus 88 beri pemahaman warga bahaya radikalisme

id Cegah radikalisme,Densus 88,Batam,Kepri

FKDM Kota Batam gandeng Densus 88 beri pemahaman warga bahaya radikalisme

Kegiatan sosialisasi Forum Kepedulian Dini Masyarakat (FKDM) Kota Batam dengan Densus 88 Antiteror Polri terkait pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya sikap intoleransi dan paham radikalisme. (ANTARA/HO-Humas FKDM Batam)

Batam (ANTARA) - Forum Kepedulian Dini Masyarakat (FKDM) Kota Batam bekerja sama dengan Densus 88 Antiteror Polri memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat terkait bahaya intoleransi dan radikalisme.

Satgaswil Kepulauan Riau Densus 88 Antiteror Polri Ajun Komisaris Polisi Risyak Mugraha mengatakan saat ini anggota Densus 88 ada bersama masyarakat di seluruh provinsi.

"Kepala Densus 88 memerintahkan kepada kami semua yang ada di wilayah untuk melakukan pencegahan," ujar Risyak pada kegiatan bertajuk "Penyuluhan Kewaspadaan Dini Masyarakat" di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
 
Ia mengatakan kehadiran personel Densus 88 di tengah masyarakat, salah satunya bertujuan mencegah adanya penyebaran paham-paham radikal.

Menurutnya, memberikan pemahaman kepada masyarakat soal bahaya intoleransi dan radikalisme sangat penting sebab "virus" itu tidak memandang status sosial dan dapat menginfeksi masyarakat umum hingga pejabat pemerintahan.

"Tanda-tanda awal munculnya radikalisme terlihat dari penafsiran agama yang dilakukan pada waktu-waktu yang tidak lazim oleh kelompok individu yang menolak pandangan lain yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip ideologinya," kata Risyak.

Ia juga mengimbau masyarakat menggunakan media sosial secara bijaksana sebagai langkah preventif untuk menghindari virus intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal menuju terciptanya lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh warga Batam," katanya.

Baca juga:
Pemkab Natuna latih pengusaha agar berdaya saing

Pemkab Natuna minta desa bentuk satgas pelindungan perempuan dan anak

Kepri raih peringkat pertama pemanfaatan aplikasi Srikandi secara nasional


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE