Audio bocor ungkap tentara Israel serang warganya sendiri yang disekap oleh Hamas

id sandera Hamas,Konflik Palestina Israel,Perang Israel di Gaza

Audio bocor ungkap tentara Israel serang warganya sendiri yang disekap oleh Hamas

Kendaraan milik transportasi Komite Palang Merah Internasional melepaskan sandera menuju penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan (24/11/2023). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.

Istanbul (ANTARA) - Helikopter tentara Israel menembaki para sandera dari Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, dalam perjalanan mereka ke Gaza, demikian menurut audio yang bocor.

Audio yang bocor, sebagian diterbitkan di situs berita Israel Ynet, merekam pertemuan pada Selasa antara sejumlah sandera asal Israel yang telah dibebaskan, kerabat dari para sandera yang masih ditahan, dan kabinet masa perang Israel.

Dalam rekaman tersebut, seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan terdengar mengatakan: "Perasaan yang kami rasakan adalah tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza."

"Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun di mana kami berada ... Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas)."

Dalam rincian pertemuan tersebut, para sandera yang dibebaskan Hamas dan kerabatnya yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sang perdana menteri akibat serangan udara Israel di Gaza.

Sandera lainnnya, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, mengatakan: "Saya mengalami penahanan dan saya memahami kesulitannya."

“Kami berada di terowongan, takut bukan karena Hamas yang akan membunuh kami, tetapi Israel. Lalu, mereka (Israel) akan mengatakan bahwa Hamas yang membunuh kalian. Jadi, saya sangat mendesak agar pertukaran tahanan dimulai sesegera mungkin dan semua orang harus kembali ke rumah," ujarnya.

Israel melanjutkan serangan militer di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan sepekan dengan kelompok Palestina Hamas berakhir.

Setidaknya 17.177 warga Palestina meninggal dunia dan lebih dari 46.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Dalam pemberitaan terpisah, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengungkapkan masih ada kesenjangan antara niat Israel untuk melindungi warga sipil dan hasil di lapangan di Gaza.

"Kami berdiri di sini hampir sepekan setelah operasi di selatan, setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tetap penting bagi Israel untuk mengutamakan perlindungan warga sipil," kata Blinken dalam konferensi pers bersama di Washington dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.

"Dan masih ada kesenjangan antara apa yang saya katakan ketika saya berada di sana, niat untuk melindungi warga sipil, dan hasil nyata yang kami lihat di lapangan," kata dia.

"Ada beberapa hal yang menurut kami penting untuk benar-benar fokus, tak hanya memastikan kawasan aman tapi juga memastikan komunikasi sedemikian rupa sehingga masyarakat tahu ke mana mereka bisa pergi, kapan mereka bisa pergi ke sana dengan aman, memperjelas kapan periode bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang sudah ada," kata Blinken.

Dia mengatakan bahwa AS reguler menggelar pembicaraan dengan Israel, termasuk percakapan Presiden Joe Biden pada Kamis dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perlindungan warga sipil.

"Israel berkewajiban menempuh segala kemungkinan untuk mengutamakan perlindungan warga sipil dan memaksimalkan bantuan kemanusiaan," kata dia.



Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Audio bocor ungkap Israel serang warganya sendiri yang disekap Hamas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE