Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Timnas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Angga Putra Fidrian, mengatakan Cak Imin dulu terpaksa untuk mengikuti seremoni potong tumpeng di IKN.
"Mungkin gini, Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi (pilpres) dan terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," kata Angga saat diwawancara setelah acara pada Jumat (22/12) malam.
Hal itu terkait dengan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak konsisten dengan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dalam debat cawapres, Gibran mengatakan bahwa Cak Imin juga hadir dalam acara seremoni potong tumpeng yang dilakukan pemerintah saat hendak melakukan pembangunan IKN.
Menurut Angga, Cak Imin sekarang sudah mengetahui apa akar masalah yang sebenarnya timbul dari rencana pembangunan di Kalimantan Timur itu.
Baca juga: Prabowo beri nilai 9,9 untuk Gibran di debat Pilpres 2024
Dia mengatakan, tidak adanya skala prioritas pembangunan merupakan salah satu akar masalah yang dilakukan pemerintah saat ini.
"Tapi sekarang ketika Cak Imin sudah tahu masalah sebenarnya seperti apa kan Cak Imin juga tadi menjelaskan bahwa sebenarnya masalah prioritas saja milih bangun IKN Rp400 triliun atau milih 'benerin' sekolah Rp13 triliun, atau milih bangun kereta Rp8 triliun," dalihnya.
Sebelumnya, Gibran mengkritik sikap Cak Imin yang tidak konsisten dengan pembangunan IKN, tapi sempat ikut potong tumpeng di IKN.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana, ini ngak konsisten, dulu dukung, sekarang enggak dukung, karena menjadi pendamping Anies di perubahan," ujar Gibran.
Sementara itu, Investasi menjadi kata yang paling sering disebut oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam debat kedua cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam (22/12).
ANTARA mencatat Muhaimin menyebut kata investasi setidaknya sebanyak 17 kali.
Baca juga: KPU bakal tegur lagi Gibran soal ajakan bersorak di debat kedua
Setelah investasi, "slepet" menjadi kata terbanyak kedua yang diucapkan Muhaimin, yakni sebanyak 12 kali.
Selanjutnya, pria yang akrab disapa Gus Imin itu juga menyebut kata "pemerataan" sebanyak delapan kali, "UMKM" atau usaha mikro, kecil, dan menengah sebanyak tujuh kali, dan frasa "utang luar negeri" disebut lima kali selama debat.
Istilah slepetnomics, yang disebut sebagai gagasan ekonomi yang mengutamakan pembangunan adil dan merata usungannya bersama capres Anies Baswedan, diucapkan Muhaimin sebanyak tiga kali saat penyampaian kalimat penutup debat.
Selain itu, dia juga menyebutkan frasa lain dengan jumlah yang rata-rata sama tiga kali, yakni "Ibu Kota Nusantara (IKN)", "pertumbuhan ekonomi", serta "kepemilikan lahan".
Dalam kesempatannya berbicara saat debat, Muhaimin mengatakan perlu ada kepastian hukum yang jelas guna menciptakan rasa saling percaya bagi para investor demi menarik lebih banyak aliran investasi.
"Kedua, agar investasi bisa masuk untuk kalangan UMKM, kita harus menguatkan kapasitas dan kualitas dan meyakinkan memberikan fasilitas kemampuan pemasaran untuk meyakinkan calon investor," katanya.
Baca juga: I
ni harapan Presiden Jokowi di debat cawapres
Anies yakin pengalaman panjang Muhaimin jadi amunisi untuk debat
Soal debat cawapres, Mahfud Md: Rajin baca isu ekonomi di koran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jubir timnas AMIN: Cak Imin dulu terpaksa ikut seremoni tumpengan IKN
Komentar