Tanjungpinang (ANTARA) - Polresta Tanjungpinang, Polda Kepulauan Riau (Kepri), mengimbau penambang pompong atau kapal kayu antarpulau melengkapi jaket keselamatan penumpang untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, mengatakan hal ini menjadi perhatian pihaknya karena mobilitas masyarakat mulai tinggi menyambut libur Natal dan tahun baru, ditambah kondisi cuaca juga mulai ekstrem.
"Biasanya pada hari libur besar seperti ini, banyak warga berkunjung ke tempat-tempat wisata menggunakan pompong, seperti ke Pulau Penyengat," katanya di Tanjungpinang, Minggu.
Oleh karena itu, Kapolresta Tanjungpinang meminta para penambang pompong meningkatkan aspek keselamatan penumpang sebelum berangkat. Ini mengingat beberapa tahun sebelumnya, pernah terjadi insiden kapal pompong dari Kota Tanjungpinang tujuan Pulau Penyengat karam di laut akibat cuaca ekstrem. Saat itu banyak korban meninggal, karena tak dilengkapi dengan jaket keselamatan.
"Kita sudah punya pengalaman, jadi jangan itu sampai terulang lagi. Kita akan cek sebelum pompong berangkat, kalau penumpangnya 20 orang, maka harus ada 20 jaket keselamatan," ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Lalu Linta dan Angkutan Laut KSOP Tanjungpinang, Imran, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko pelayanan Natal dan Tahun Baru Posko di beberapa titik yang ada aktivitas turun naik penumpang. Antara lain di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), pelantar kuning, pelantar KUD, pelantar Penyengat dan pelantar II.
Posko ini didirikan bersama stakeholder terkait, seperti Karantina Kesehatan, Kepolisian hingga TNI untuk mensukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru, mulai 18 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024.
"Beberapa titik ini kami pantau dan awasi, karena saat liburan biasanya antusias warga yang ingin berwisata ke Pulau Penyengat dan Senggarang tinggi," ungkap Imran.
Dengan adanya posko tersebut, tentu dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang, karena KSOP akan memastikan pompong antarpulau dalam kondisi baik dan tidak melebihi kapasitas muatan.
"Biasanya hal-hal teknis seperti ini kurang diperhatikan penambang pompong, sehingga perlu kita pantau demi keselamatan pelayaran," ucap Imran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penambang pompong di Tanjungpinang diminta lengkapi alat keselamatan
Komentar