Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah tudingan Gubernur Ansar Ahmad meminta uang ke sejumlah pengurus masjid dan yayasan di daerah tersebut.
"Ini sebuah penipuan. Saya menilai ini sebagai upaya mencemarkan nama baik Gubernur Kepri," kata Kepala Diskominfo Kepri, Hasan di Tanjungpinang, Minggu (7/1/2024).
Hasan menyayangkan tindakan penipuan yang mengatas namakan Gubernur Ansar Ahmad itu, hingga menimbulkan korban sejumlah pengurus masjid dan yayasan di Kepri.
Menurutnya Gubernur Ansar sendiri mengaku kaget menerima laporan mengenai adanya beberapa masjid dan yayasan yang mentransfer sejumlah uang melalui rekening pribadinya.
"Gubernur sudah menerima laporan berikut bukti transfer uang dari sejumlah masjid dan yayasan melalui fasilitas transfer di mobile bangking," ujar Ansar.
Hasan menyatakan bahwa masjid dan yayasan yang mentransfer uang itu, sebelumnya telah dijanjikan oleh seseorang tak bertanggung jawab sebagai calon penerima bantuan dari Pemprov Kepri. Tapi sebagai syaratnya, masjid dan yayasan tersebut harus terlebih dahulu mengirimkan sejumlah uang kepada Gubernur Ansar.
Ia menyampaikan masjid dan yayasan yang telah mentransfer uang melalui rekening pribadi Gubernur Ansar itu semuanya berada di Kota Batam.
Masjid dan yayasan dimaksud, yakni Masjid Al Islah senilai Rp5 juta, Masjid Jami' Nurul Amanatul Haq Batam senilai Rp5 juta, serta Yayasan Ukhuwah Islamiyah yang dua kali melakukan transaksi, masing-masing senilai Rp10 juta dan Rp15 juta.
"Ini tidak betul. Jelas-jelas sebuah penipuan," ungkap Hasan.
Kalaupun Pemprov Kepri akan memberikan bantuan, lanjut Hasan, tentunya murni sebagai bantuan yang harus melalui persyaratan dan mekanisme yang ditetapkan. Mulai dari adanya proposal, kelayakan sebagai penerima melalui survei, hingga ketersediaan anggaran.
"Tidak mungkin pemberian bantuan oleh Pemprov Kepri dengan diiming-imingi pemberian uang terlebih dahulu. Lebih-lebih lagi ini menyangkut rumah ibadah," ucapnya.
Hasan pun mengingatkan agar semua pihak lebih berhati-hati dan terlebih dahulu memastikan sebelum mengirim uang terkait modus penipuan seperti ini.
Ia meminta masyarakat yang menerima telepon dari siapapun yang mengatasnamakan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dengan tujuan serupa, agar segera mengkonfirmasi ke Biro Kesra di nomor 0812-7082-465, Diskominfo Kepri 0853-6109-4189 atau ajudan Gubernur Kepri di nomor 0852-6449-9323.
Dia turut menegaskan Gubernur Kepri akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib sebagai bentuk keyakinan bahwa ini adalah sebuah penipuan. Gubernur Ansar perlu memastikan kebenaran transaksi dan pemilik rekening yang sebenarnya.
"Ini merupakan sebuah penipuan dan upaya pencemaran nama baik Gubernur," kata Hasan menegaskan.
Baca juga:
SAR Tanjungpinang hentikan pencarian anak hilang
Forum Kemanusiaan Batam libatkan mahasiswa galang dana Palestina
Jasa Raharja Tanjungpinang bayar santunan sebesar Rp4,2 miliar sepanjang 2023
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Kepri bantah gubernur minta uang ke masjid dan yayasan
Berita Terkait
Pemprov Kepri berikan dana apresiasi kepada atlet yang lolos PON Aceh-Sumut
Kamis, 2 Mei 2024 8:11 Wib
TKA di Kepri wajib bayar retribusi 100 dolar per bulan
Kamis, 2 Mei 2024 7:55 Wib
Hari buruh di Bintan diisi dengan Halal Bihalal
Kamis, 2 Mei 2024 6:51 Wib
Pelni Tanjungpinang hentikan sementara pelayaran Bintan-Natuna
Rabu, 1 Mei 2024 18:15 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
Bawaslu Natuna Kepri lakukan evaluasi kinerja panwaslu kecamatan
Rabu, 1 Mei 2024 16:18 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Komentar