Natuna bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam menyalurkan BLT
Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi keluarga dengan kemiskinan ekstrem.
"Bantuannya dari APBD untuk satu tahun. Setiap bulan penerima manfaat akan mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu. Penyalurannya tiga bulan sekali, jadi dapat Rp600 ribu (per penyaluran)," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna Puryanti di Natuna, Senin.
Menurut dia, bantuan langsung tunai dari pemerintah daerah bagi keluarga dengan kemiskinan ekstrem akan disalurkan mulai Maret 2024.
Berdasarkan data dari pemerintah desa dan kelurahan, ia menyampaikan, ada 657 kepala keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah Kabupaten Natuna.
"Data awal yang kita dapat dari pemerintah pusat sekitar seribuan, tapi kita validasi kembali melalui desa dan kelurahan karena pasti ada perubahan," katanya.
Ia menambahkan, di wilayah Kabupaten Natuna hanya Kecamatan Pulau Tiga Barat yang tercatat tidak memiliki penduduk dengan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Manajer Eksekutif Kantor Pos Indonesia Tanjungpinang Eko Pradinata mengatakan bahwa penerima manfaat wajib membawa tanda pengenal saat mengambil BLT di Kantor Pos.
"Kita juga jemput bola, langsung ke daerah penerima, kalau sakit kita antar ke rumah, yang tidak hadir pada saat penyerahan (di lokasi yang sudah ditentukan) bisa ambil di Kantor Pos," katanya.
Baca juga:
Gubernur Ansar perjuangkan ribuan pegawai tidak tetap jadi PPPK
Dispar Kepri targetkan 2,3 juta kunjungan wisman ke Batam pada 2024
BRGM tanam 396.700 bibit mangrove di Natuna pada 2023
"Bantuannya dari APBD untuk satu tahun. Setiap bulan penerima manfaat akan mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu. Penyalurannya tiga bulan sekali, jadi dapat Rp600 ribu (per penyaluran)," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna Puryanti di Natuna, Senin.
Menurut dia, bantuan langsung tunai dari pemerintah daerah bagi keluarga dengan kemiskinan ekstrem akan disalurkan mulai Maret 2024.
Berdasarkan data dari pemerintah desa dan kelurahan, ia menyampaikan, ada 657 kepala keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah Kabupaten Natuna.
"Data awal yang kita dapat dari pemerintah pusat sekitar seribuan, tapi kita validasi kembali melalui desa dan kelurahan karena pasti ada perubahan," katanya.
Ia menambahkan, di wilayah Kabupaten Natuna hanya Kecamatan Pulau Tiga Barat yang tercatat tidak memiliki penduduk dengan kemiskinan ekstrem.
Sementara itu, Manajer Eksekutif Kantor Pos Indonesia Tanjungpinang Eko Pradinata mengatakan bahwa penerima manfaat wajib membawa tanda pengenal saat mengambil BLT di Kantor Pos.
"Kita juga jemput bola, langsung ke daerah penerima, kalau sakit kita antar ke rumah, yang tidak hadir pada saat penyerahan (di lokasi yang sudah ditentukan) bisa ambil di Kantor Pos," katanya.
Baca juga:
Gubernur Ansar perjuangkan ribuan pegawai tidak tetap jadi PPPK
Dispar Kepri targetkan 2,3 juta kunjungan wisman ke Batam pada 2024
BRGM tanam 396.700 bibit mangrove di Natuna pada 2023
Komentar