Rhoma Irama interupsi Anies, desak nasib seniman Indonesia

id Kampanye anies baswedan, rhoma irama, pilpres 2024

Rhoma Irama interupsi Anies, desak nasib seniman Indonesia

Tangkapan layar-Musisi dangdut legendaris, Rhoma Irama, mendesak calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dalam Desak & Slepet AMIN edisi ojol dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin (29/1/2024). (ANTARA/Youtube Anies Baswedan)

Jakarta (ANTARA) - Musisi dangdut legendaris, Rhoma Irama menginterupsi calon presiden nomor urut 1, Anies Baswesdan yang tengah berorasi, mendesak nasib seniman musik dan film Indonesia.

Rhoma Irama mengaku resah, karena budaya negara asing yang semakin menjadi populer, dan sumber daya seni Indonesia belum bisa menghasilkan devisa, dalam acara Desak & Slepet AMIN edisi ojol dan buruh diikuti daring di Jakarta, Senin.

Anies menjawab sejalan dengan program yang akan diusung, pihaknya berjanji negara harus melakukan investasi besar-besaran di bidang kebudayaan, yang didalamnya adalah unsur kesenian.

Baca juga: Di Pekanbaru, Mahfud Md janjikan berantas mafia sawit

"Saya mengistilahkan investasi. Kenapa? karena selama ini pengeluaran itu sering disebut sebagai biaya, karena biaya, dicoba diturunkan sekecil-kecilnya, seefisiennya. Kalau investasi maka kita bicara tentang apa yang akan dihasilkan," kata Anies.

Anies, merujuk kepada pengalaman Korea Selatan tahun 80-an hingga pertengahan 90-an awal, dimana negara itu serius berinvestasi pada sepekerja seni untuk berekspresi. Hal tersebut berimplikasi pada pembangunan tempat-tempat untuk pertunjukan, alat-alat yang negara harus hadir untuk menyiapkannya.

"Kalau kita lihat di sini bioskop saja hanya 22 persen sekarang ini, wilayah yang memiliki bioskop Indonesia, alat-alat produksi. Kemudian kemarin kami di Bandung, ketemu dengan budayawan, kami sampaikan kita akan membangun pusat pusat pertunjukan kebudayaan kelas dunia, di kota-kota besar di berbagai wilayah Indonesia, lalu dorong pengembangan kesenian lewat membangun sekolah-sekolah seni di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga sekolah seni tidak hanya di kota-kota tertentu tapi di Indonesia ada akses itu," ujar dia.

Sementara itu, Seniman asal Berlin, Jerman, Michael Phillips (59) dan Tobi Moehring (52) menunjukkan patung robot setinggi dua meter dari suku cadang motor dan pompa air bekas kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan karena perjuangannya membangun kampung di Jakarta.

Baca juga: SBY dan AHY ajak para warga Lumajang menangkan Prabowo-Gibran

Tobi berbicara di Kampung Muka Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (29/1), bahwa patung itu berdiri tegak oleh kekuatan untuk menolak menyerah pada keadaan dan bangkit ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.
 
"Jadi ini patung tentang resiliensi pergerakan para pejuang kampung di Jakarta dalam mewujudkan hidup yang lebih baik dan tentunya tempat yang layak ditinggali untuk semua warganya," kata Tobi.

Tobi dan Michael tertarik membuatkan patung tersebut setelah diceritakan oleh warga Kampung Kunir bahwa Anies saat menjabat Gubernur Jakarta pernah membuatkan rumah susun hanya untuk 33 kepala keluarga (KK) di Jakarta Barat hanya dengan rasa kemanusiaan.

 Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies bakal kaji ulang UU Ciptaker


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rhoma Irama interupsi Anies, mendesak soal nasib seniman Indonesia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE