Bulog Tanjungpinang tambah stok beras sebanyak 2.000 ton jelang Idul Fitri

id Tanjungpinang ,Bulog Tanjungpinang, Kepri,jelang idul fitri,kebutuhan beras

Bulog Tanjungpinang tambah stok beras sebanyak 2.000 ton jelang Idul Fitri

Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Arief Alhadihaq. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menambah stok beras medium sebanyak 2.000 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

"Sudah mulai masuk secara bertahap di gudang Bulog Tanjungpinang, berasnya kita datangkan dari Jakarta menggunakan kapal laut," kata Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang Arief Alhadihaq, Senin (18/3).

Arief menyebut stok beras medium di gudang Bulog Tanjungpinang sedianya tersisa sekitar 400 ton, sehingga dengan adanya penambahan stok beras sebanyak 2.000 ton, maka jumlah totalnya menjadi 2.400 ton.

Jumlah tersebut diprediksi mencukupi kebutuhan masyarakat sampai bulan Mei 2024 atau sehabis lebaran Idul Fitri. Khususnya bagi warga Pulau Bintan, meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Masyarakat tak perlu khawatir terkait stok beras medium yang dijual Bulog," ujarnya.

Arief menambahkan pihaknya hanya menambah stok beras medium, sementara komoditas bahan pangan lainnya masih cukup hingga lebaran, seperti stok daging sapi beku tersedia empat ton, minyak goreng 14 liter, dan gula 100 ton.

Ia memerinci harga jual beras medium atau disebut beras stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) Bulog Tanjungpinang itu sebesar Rp53 ribu, dalam bentuk kemasan lima kilogram. Beras itu tidak kalah kualitasnya dengan beras premium yang dijual di pasaran.

Selain itu, Bulog Tanjungpinang juga menjual beras premium seharga Rp65 ribu, dalam bentuk kemasan lima kilogram.

Kemudian, harga sapi beku sebesar Rp80 ribu per kilogram. Lalu, minyak goreng dan gula, masing-masing dijual seharga Rp15 ribu per kilogram.

"Kalau komoditas yang paling diminati masyarakat, beras medium karena murah," ungkap Arief.

Arief turut menambahkan Bulog Tanjungpinang berpartisipasi aktif dalam mendukung gerakan pasar murah yang digelar Pemkot Tanjungpinang maupun Pemprov Kepri sebelum hingga saat Ramadhan, dengan menjual beras medium, daging sapi beku, minyak goreng, dan gula.

Dalam setiap perhelatan pasar murah, masyarakat sangat antusias dalam membeli produk-produk bahan pangan Bulog, terutama beras medium.

"Kalau di pasar murah, dalam kurun waktu satu jam sudah terjual dua ton beras medium. Luar biasa antusias warga," kata dia.

Lanjutnya menyampaikan Bulog Tanjungpinang giat mendukung gerakan pasar murah guna menstabilkan harga pangan sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, pasar murah bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di bulan Ramadhan dengan harga lebih terjangkau.

"Harga bahan pokok di pasar murah lebih murah dibanding pasar tradisional," demikian Arief.

Baca juga:
12 ribu calon haji dijadwalkan berangkat melalui Embarkasi Batam

Pemkab Natuna berikan dana hibah ke pengurus rumah ibadah

Lanud RSA Natuna sediakan lahan rehabilitasi mangrove

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE