Natuna, Kepri (ANTARA) -
Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau, menyediakan lahan seluas lima hektare untuk rehabilitasi mangrove.
Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb Dedi Iskandar di Natuna, Sabtu (16/3) mengatakan lahan yang disiapkan terletak di Kelurahan Batu Hitam Kecamatan Bunguran Timur.
Menurut dia, pihaknya tidak hanya menyediakan lahan, namun akan mengerahkan prajurit untuk membantu melakukan pembibitan, penanaman dan perawatan serta pihaknya juga menyediakan tempat untuk BRGM memberikan pelatihan kepada kelompok tani.
"Terima kasih kepada BRGM yang telah memilih Lanud RSA sebagai lokasi sekolah lapang masyarakat mangrove," ujar dia
Sementara, Kepala Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Masyarakat BRGM Ir. C. Nugroho mengatakan pada 2024 BRGM bakal merehabilitasi 61 hektare lahan mangrove di Natuna.
Desa yang dimaksud di antaranya, Semedang, Desa Pengadah, Desa Kelanga, Desa Kelarik Air Mali, Desa Kelarik, Desa Cemaga Utara dan Kelurahan Batu Hitam.
Penanaman akan dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani.
"Ada tujuh kelompok tani yang akan merehabilitasi mangrove di Natuna," ucap dia.
Ia menambahkan rehabilitasi mangrove di Natuna sudah dilakukan sejak 2021, adapun total lahan yang sudah sudah di rehabilitasi sejak 2021-2023 seluas 574 hektare.
"Untuk di Lanud RSA luasnya sekitar lima hektare," kata dia.
Menurut dia, BRGM sengaja memilih Natuna sebagai salah satu lokasi penanaman. Tujuannya untuk melindungi wilayah perbatasan.
Komentar