BNPB ingatkan ancaman material vulkanik Gunung Marapi di Sumbar
Padang (ANTARA) - BNPB mengingatkan terdapat sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik di sekitar Gunung Marapi di Sumatera Barat, yang berpotensi menjadi ancaman susulan setelah banjir lahar dingin.
"Saat ini masih ada sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pascaerupsi Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," kata Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh di Padang, Senin.
Ia mengatakan pemasangan sistem peringatan dini di kawasan Gunung Marapi penting untuk segera dilakukan, guna mengantisipasi ancaman material vulkanik.
"Pemasangan instrumen peringatan dini ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi yang masih akan terjadi di wilayah terdampak," kata dia.
Baca juga:
Gunung Marapi lontarkan abu vulkanik lagi setinggi 600 meter
Badan Geologi akan ledakkan batuan material Gunung Marapi Sumbar
Ia menjelaskan sistem peringatan dini mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran, dan sensor cuaca.
Berbagai informasi itu memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.
BNPB bersama tim dan dukungan BPBD Sumbar akan melakukan survei sebagai langkah awal pemasangan alat peringatan dini.
Pihaknya juga telah mendapatkan data dan informasi spasial kondisi pascabencana lahar dingin.
"Ini akan membantu tim untuk menentukan titik perangkat sebagai bagian dari sistem peringatan dini," kata dia.
Baca juga:
Disdik Kepri imbau sekolah agar terima siswa baru sesuai daya tampungnya
Bawaslu susun IKP guna tingkatkan pengawasan pilkada
PPIH: Sebanyak lima calon haji Embarkasi Batam batal terbang ke Arab Saudi
Hari Segitiga Terumbu Karang, Basarnas Natuna tanam terumbu karang di perairan Pulau Senoa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB ingatkan ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Marapi
"Saat ini masih ada sekitar 700 ribu meter kubik material vulkanik pascaerupsi Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," kata Direktur Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana BNPB Udrekh di Padang, Senin.
Ia mengatakan pemasangan sistem peringatan dini di kawasan Gunung Marapi penting untuk segera dilakukan, guna mengantisipasi ancaman material vulkanik.
"Pemasangan instrumen peringatan dini ini sangat penting untuk mengantisipasi potensi yang masih akan terjadi di wilayah terdampak," kata dia.
Baca juga:
Gunung Marapi lontarkan abu vulkanik lagi setinggi 600 meter
Badan Geologi akan ledakkan batuan material Gunung Marapi Sumbar
Ia menjelaskan sistem peringatan dini mengintegrasikan informasi cuaca, informasi aktivitas gunung api, informasi getaran, dan sensor cuaca.
Berbagai informasi itu memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk kesiapsiagaan maupun langkah mitigasi terhadap potensi dampak bencana.
BNPB bersama tim dan dukungan BPBD Sumbar akan melakukan survei sebagai langkah awal pemasangan alat peringatan dini.
Pihaknya juga telah mendapatkan data dan informasi spasial kondisi pascabencana lahar dingin.
"Ini akan membantu tim untuk menentukan titik perangkat sebagai bagian dari sistem peringatan dini," kata dia.
Baca juga:
Disdik Kepri imbau sekolah agar terima siswa baru sesuai daya tampungnya
Bawaslu susun IKP guna tingkatkan pengawasan pilkada
PPIH: Sebanyak lima calon haji Embarkasi Batam batal terbang ke Arab Saudi
Hari Segitiga Terumbu Karang, Basarnas Natuna tanam terumbu karang di perairan Pulau Senoa
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB ingatkan ancaman 700 ribu meter kubik material vulkanik Marapi
Komentar