Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan jamaah calon haji yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah tiga orang.
Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Muhammad Syafii di Batam, Senin, mengatakan tiga calon haji tersebut berasal dari Riau dan Kalimantan Barat.
"Dari 3 calon haji itu seluruhnya meninggal di Makkah," kata Syafii.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) 2024, jamaah calon haji yang meninggal di Tanah Suci memiliki risiko tinggi terhadap kondisi kesehatan.
Adapun penyakit yang diidap calon haji itu di antaranya, iskemia (kondisi kurangnya suplai darah ke organ tertentu) dan edema paru (terlalu banyak cairan di paru-paru).
"Tiga calon haji itu dimakamkan di pemakaman Sharae Makkah," ujar dia.
Tiga calon haji yang meninggal dunia yaitu, Arsyad Pawellanv Maketti (55) tergabung dalam kloter BTH-14, Said Satiman Ismael (78) tergabung dalam kloter BTH-20, Halimah Juri Abdul Latif (59) tergabung dalam kloter BTH-13.
Hingga saat ini, PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam mencatat 7 orang calon haji meninggal dunia di Tanah Suci, Madinah dan Makkah, Arab Saudi.
Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat sebanyak 198.273 calon haji Indonesia telah berada di Arab Saudi guna mengikuti rangkaian kegiatan ibadah haji pada hari ke-28 operasional pemberangkatan haji Indonesia.
"Calon haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 198.273 orang yang terbagi dalam 505 kelompok terbang," kata Petugas Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama (Kemenag) RI Widi Dwinanda dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.
Adapun pada hari ini, Widi menyebutkan terdapat 13 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah 5.211 calon haji yang akan diterbangkan ke Jeddah.
Baca juga: Disdik Kepri imbau sekolah agar terima siswa baru sesuai daya tampungnya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH: JCH Embarkasi Batam meninggal dunia di Tanah Suci tambah 3 orang
Berita Terkait
BP Batam optimis penerbangan internasional membuka peluang ekonomi baru
Jumat, 18 Oktober 2024 9:53 Wib
Lantamal IV tingkatkan sinergitas antarinstansi cegah penyelundupan benih lobster
Jumat, 18 Oktober 2024 7:30 Wib
Bareskrim petakan hulu-hilir penyeludupan benih bening lobster jaringan darat
Jumat, 18 Oktober 2024 6:40 Wib
BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan dan berpotensi hujan ringan
Jumat, 18 Oktober 2024 5:46 Wib
Kejati Kepri tahan dua tersangka korupsi aset asuransi PT. Persero Batam
Kamis, 17 Oktober 2024 19:54 Wib
Pemkot Batam tingkatkan pemutakhiran data kepegawaian lewat Simpeg
Kamis, 17 Oktober 2024 19:01 Wib
Disdamkar Natuna edukasi anak usia dini menangani kebakaran
Kamis, 17 Oktober 2024 18:28 Wib
Tim gabungan gagalkan penyeludupan 237.305 benih bening lobster di perairan Kepri
Kamis, 17 Oktober 2024 18:01 Wib
Komentar