Batam (ANTARA Kepri) - Warga suku Laut yang bermukim di Kampung Tua Tiang Wangkang Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mengaku bangga mendapatkan bantuan perumahan yang diberikan pemerintah daerah setempat.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah karena memberikan bantuan perumahan untuk kami warga asli daerah ini," ujar salah seorang warga Cosmas Kasim saat ditemui ANTARA di kampung Tua Tiang Wangkang, Selasa.
Cosmas Kasim bersama beberapa warga dikampungnya sedang membangun rumah panggung di pinggir pantai yang bahan bangunannya didapat dari bantuan pemerintah.
Menurut Cosmas, di kampungnya terdapat 33 kepala keluarga dan baru 15 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan rumah.
"Walau baru sebagian warga yang mendapatkan bantuan rumah, kami dah bersyukur. Sebagai penduduk asli di daerah ini kami bangga mendapatkan perhatian pemerintah," katanya.
Ia mengatakan, mereka hanya menerima bantuan bahan rumah seperti kayu, seng, papan dan papan fiber semen sebagai bahan dinding rumah dengan total harga Rp16 juta per kepala keluarga. Sedangkan, luas rumah yang dibangun 6x6 meter.
Menurut Cosmas, pembangunan rumah tersebut tidak hanya dilakukan oleh warga tempatan secara gotong- royong tetapi juga ada yang dikerjakan oleh tukang dari luar kampung mereka.
"Bagi warga yang ada kelebihan duit dapatlah membangun rumahnya dengan tukang dari luar. Tapi bagi kami yang tak berduit lebih, terpaksalah bangun sendiri," ujar Cosmas yang mengaku sehari-harinya bekerja sebagai nelayan seperti umumnya masyarakat di kampungnya itu.
Untuk mencapai Kampung Tua Tiang Wangkang, sebelum masuk ke jembatan pertama Barelang yakni Jembatan Haji Fisabililah, ada simpang jalan ke kanan beraspal, masuk sekitar tiga kilometer lalu akan ditemui gerbang masuk ke Kampung Tua Tiang Wangkang. Untuk menuju kampung dari gerbang hanya ada jalan tanah sepanjang lebih kurang 500 meter.
Diperkampungan yang dihuni suku Laut itu terdapat rumah-rumah kayu berpanggung yang dibangun di bibir pantai dan saling berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Rumah-rumah panggung itu terlihat lapuk dimakan usia. Sebagian rumah sedang dibangun atas bantuan pemerintah.
(E010/A011)
Komentar