Islamabad (ANTARA) - Pasukan Pakistan menewaskan setidaknya 11 militan selama operasi militer sementara delapan warga sipil, termasuk mantan senator, juga kehilangan nyawa dalam serangan teror pada Juli.
Menurut militer Pakistan, pasukan mereka menewaskan 10 militan, termasuk dua diantaranya komandan paling dicari, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP), yang berbatasan dengan Afghanistan, dalam empat hari terakhir sementara salah satu komandan militan tewas di wilayah Gilgit Baltistan pada Kamis.
Militer Pakistan meningkatkan operasi berbasis intelijen di KP setelah serangan terbaru terhadap tentara di distrik Waziristan, Khyber dan Kurram.
Pada Rabu, sebuah van polisi terkena bom buatan (IED) di wilayah Jalala, distrik Mardan yang menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya.
Serangan teror telah meningkat di wilayah perbatasan KP setelah Perdana Menteri Shehbaz Sharid menyetujui dan mengumumkan kampanye kontra-terorisme nasional yang “dihidupkan kembali” pada bulan lalu untuk “memberantas ekstremisme dan terorisme dari negara tersebut,” yang dikenal sebagai Azm-e-Istehkam atau tekad untuk bertahan lama.
Namun, pengumuman tersebut memicu penentangan dan kritik dari partai politik dan warga KP, yang sebagian besar menentang operasi militer baru di wilayah itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 11 militan tewas dalam operasi militer Pakistan
Berita Terkait
Ernando Ari: Serangan balik Arab Saudi harus diwaspadai Indonesia
Selasa, 19 November 2024 9:05 Wib
Poltekkes Tanjungpinang: E-PoK tingkatkan pengetahuan ibu pantau kesehatan anak
Senin, 18 November 2024 19:23 Wib
Kepala hubungan media Hizbullah tewas akibat serangan Israel
Senin, 18 November 2024 13:52 Wib
Hizbullah serang markas militer Israel di Tel Aviv
Kamis, 14 November 2024 8:56 Wib
Polda Kepri intensifkan patroli jaga keamanan jelang Pilkada serentak 2024
Rabu, 13 November 2024 12:30 Wib
Polda Kepri terima arahan Mabes Polri jelang pemungutan suara Pilkada 2024
Kamis, 7 November 2024 9:25 Wib
Penjualan iPhone 16 dilarang, begini tanggapan Luhut
Selasa, 5 November 2024 16:34 Wib
Pasokan medis PBB yang baru dikirim untuk rumah sakit di Gaza dibom Israel
Jumat, 1 November 2024 8:47 Wib
Komentar