Kota Bogor (ANTARA) - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, menyatakan mundur dari kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
Hal itu disampaikan Bima Arya di kediamannya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu. Dalam pernyataannya, ia mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
“Tentu sejak awal saya sudah sampaikan bahwa apabila partai memerintahkan bergerak saya bergerak, kalau maju saya maju, kalau ke kanan saya ke kanan. Tapi kalau partai meminta tidak melanjutkan, saya sami’na wa ato’na. Dengar, taati, dan ikuti,” ujarnya.
Bima Arya yang juga Ketua DPP PAN menyampaikan bahwa ia mendukung penuh keputusan pimpinan PAN yang berada dalam barisan KIM, untuk mendukung penuh Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jawa Barat.
Hal itu pun akan disampaikannya kepada perangkat partai PAN di Jawa Barat, lantaran setelah mendapat rekomendasi dari DPP PAN, ia telah melakukan konsolidasi ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Dengan siapapun Kang Dedi berpasangan, kami akan tetap mendukung. Dari informasi, Kang Dedi akan berpasangan dengan kader dari Partai Golkar. Saya mendukung dan saya akan sampaikan ke perangkat partai di Jawa Barat,” jelasnya.
"PAN akan ikut keputusan para ketum KIM di Jakarta dan Jabar," kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Senin (5/8), Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
"KIM Plus sudah muncul satu nama, yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada hari Minggu (4/8), Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa partainya menghormati keputusan Partai Golkar mengusung mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi, maju menjadi calon gubernur pada Pilkada Jabar 2024.
Namun, dia menegaskan apabila ada alternatif peluang, partainya akan tetap mengupayakan kadernya ikut berkontestasi pada Pilkada Jawa Barat.
"PAN punya kewajiban mendorong kadernya. Tentu kami akan melihat peluang untuk tetap bisa ikut berkompetisi. Kalau bisa ya di Jakarta dan Jabar. Kalau tidak, minimal salah satu. Atau paling tidak di Jawa Barat," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bima Arya mundur dari pencalonan Pilgub Jawa Barat
Komentar