Batam (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316/Batam Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing memastikan situasi kondusif usai terjadi pengeroyokan oleh oknum Babinsa terhadap dua orang anggota Polsek Sei Beduk.
“Situasi kondusif tidak ada gejolak, karena memang ini hanya oknum, perorangan bukan institusi dan kejadian ini adalah spontanitas,” kata Rooy di Makodim Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Rooy menjelaskan, pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota Babinsa di Koramil Lubuk Baja berinisial HP, sudah diamankan dalam menjalani proses hukum di Denpom.
Baca juga: Masyarakat perbatasan di Batam gelar pawai budaya rakyat rayakan HUT RI
Insiden itu terjadi, kata dia, berawal oknum Babinsa HP mendapat laporan dari masyarakat yang menjadi mitranya diganggu oleh sekelompok orang di sekitar wilayah Simpang Dam.
“Anggota ini sedang berpakaian dinas secara spontan bersamaan dengan warga tersebut berangkat menuju ke wilayah tersebut,” katanya.
Namun, lanjut dia, sesampainya di lokasi kejadian, oknum Babinsa tersebut mencari orang yang dimaksud tetapi salah sasaran atau tidak ditemukan. Sehingga secara serabutan melakukan pemukulan bersama tiga orang yang belum diketahui identitasnya sipil atau anggota TNI.
“Akibatnya beberapa anggota polisi yang dianggap warga sipil tersebut karena pada saat kejadian tidak berdinas terkena (pukulan),” katanya.
Baca juga: Caleg terpilih hasil Pemilu 2024 dilantik 29 Agustus
Peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/8) pukul 22.00 WIB. Usai kejadian, kata Rooy, para pelaku langsung membubarkan diri dan berpencar. Malam itu juga, Danramil diperintahkan langsung ke lokasi kejadian perkara dan melaksanakan konsolidasi atau langkah-langkah meredam aksi lanjutan.
“Sehingga tadi malam situasi sudah kondusif atau sudah aman,” katanya.
Terhadap oknum Babinsa berinisial HP langsung dicari petugas dan dilakukan penahanan di sel khusus Denpom, untuk diproses hukum secara militer.
“Kami tidak menutup diri, yang bersangkutan memang dia terlibat ataupun bersalah di mata hukum kami akan sesuaikan dengan proses hukum yang berlaku,” kata Rooy.
Baca juga: Bakamla RI bagikan sebanyak 120 porsi makanan dalam program Jumat Berbagi
Kejadian tersebut, lanjut dia, juga sudah dilaporkan kepada pimpinan TNI AD, maupun pimpinan Polda Kepri.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu menyebutkan kasus ini masih dalam penyelidikan, termasuk pemilik kendaraan yang digunakan para oknum. Namun, pihaknya tetap mengedepankan soliditas dan sinergitas TNI-Polri tetap berjalan.
“Ini kelakuan oknum. Proses lanjut, kami masih mengumpulkan data lengkap. Nanti kami informasikan ke teman-teman. Ada Satreskrim yang menyelidiki,” ujar Ompusunggu.
Adapun 2 anggota Polsek Sei Bedu yang menjadi korban salah sasaran tersebut, mengalami luka pada bagian pipi dan tangan. Saat ini menjalani perawatan jalan dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga:
ASDP Batam terapkan beli tiket secara daring cegah percaloan
Kemenkumham Kepri ingatkan persyaratan WNI untuk menikah dengan WNA
Komentar