Gubernur Ansar nilai hubungan Kepri-Singapura makin erat

Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan kerja sama antara provinsi yang dipimpinnya dengan Singapura semakin erat, terbukti dari besarnya realisasi investasi dari penanam modal Negara Singa di daerah kepulauan itu.

“Pada tahun 2023, nilai realisasi investasi penanaman modal asing di Provinsi Kepulauan Riau didominasi oleh Singapura sebesar 77 persen, yang memberikan multiplier effect bagi kedua belah pihak," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat menghadiri resepsi Hari Nasional Singapura ke-59 di Batam, Kamis malam.

Menurut Gubernur, realisasi investasi dari penanam modal Singapura memberikan efek domino yang luas bagi masyarakat Kepri.

Ia mengatakan hubungan yang erat antara Kepri dan Singapura terjalin sejak 7 September 1967.

Gubernur berharap kerja sama antara Singapura dan Kepulauan Riau akan terus menguat, dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak.

Menteri Kedua untuk Pendidikan dan Luar Negeri Singapura Dr. Maliki Osman menyampaikan bahwa pemerintah Singapura terus melihat peluang kerja sama di Kepulauan Riau, khususnya di Batam. 
 
"Singapura masih merupakan investor utama di Batam, dengan kontribusi sebesar 360 juta dollar AS pada tahun 2023," kata Maliki. 

Menurut dia, komunitas Singapura yang terbentuk di Batam dan daerah lain di Kepri dapat menjadi jembatan bagi hubungan yang harmonis antara Singapura dan Indonesia.
 
"Saya yakin kita bisa terus bekerja sama untuk kemajuan kedua negara. Komunitas Singapura di Batam dan Kepulauan Riau menjadi jembatan penghubung antara Singapura dan Indonesia," kata dia.