Peresmian Masjid Agung Batam mendorong kunjungan wisata religi

id masjid agung batam,masjid agung hamidah,destinasi wisata batam, kota batam,kepulauan riau,wisata religi,disbudpar kota b,kepri

Peresmian Masjid Agung Batam mendorong kunjungan wisata religi

Masjid Agung Raja Hamidah Batam resmi dibuka kembali setelah direvitalisasi, Senin (16/9/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata menyebut peresmian Masjid Agung Batam setelah 2 tahun direvitalisasi, dapat mendorong kunjungan wisata religi di kota berjulukan Bandar Dunia Madani tersebut.

“Diresmikannya Masjid Agung Batam yang berganti nama menjadi Masjid Agung Raja Haminah ini menambah lagi destinasi wisata religi di Kota Batam,” kata Ardi dikonfirmasi di Batam, Senin.

Dia menjelaskan, revitalisasi Masjid Agung Batam diinisiasi oleh Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi, sehingga Disbudpar berupaya untuk mengemasnya dengan menggelar berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang kunjungan wisata ke Kota Batam.

Baca juga: Ada potensi hujan ringan hari ini di Kepri

Menurut dia, sebelum masjid resmi dibuka kembali untuk masyarakat, sudah banyak rekanan dari Malaysia dan Singapura yang menghubungi dirinya untuk menanyakan kapan bisa masjid digunakan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Sudah banyak yang mengontak saya, mereka mau isi acara keagamaan, seperti ceramah-ceramah agama, bazar dan banyak lainnya,” kata dia.

Selain itu, Disbudpar juga menyiapkan berbagai acara keagamaan yang bisa digelar di masjid megah tersebut, dengan mengundang penceramah kondang, seperti Oki Setiana Dewi, Ustadz Adi Hidayat, dan Ustadz Abdul Somad.

Disbudpar juga mengemas acara semarak qurban Idul Adha tahun depan, dan tablik-tablik akbar serta bazar Ramadhan yang akan datang.

Baca juga: Polres Bintan patroli keliling ajak warga gunakan hak pilih di Pilkada 2024

Menurut Ardi, terdapat tempat ibadah yang menjadi wisata religi di Kota Batam, seperti Masjid Tanjak di Bandara Hang Nadim, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batu Aji.

Selain itu, di Kota Batam juga terdapat tempat ibadah umat Budha, Pura Agung Amerta Bhuana, dan sejumlah gereja yang kerap didatangi wisatawan dari Singapura maupun Malaysia.

“Jadi di Batam punya banyak tempat ibadah yang menjadi destinasi wisata religi,” katanya.

Tidak hanya itu, di Kota Batam juga ada upacara keagamaan yang juga mengundang wisata seperti Bakar Tongkang, upacara Tatung di Nagoya.

Ardi mengatakan destinasi wisata di Kota Batam cukup lengkap, selain wisata religi, juga wisata alam seperti wisata laut dan pantai, taman hiburan, MICE, dan wisata belanja.

Baca juga: RSUD Kepri lakukan 114 kali pemasangan ring jantung sepanjang 2024

“Jadi destinasi wisata di Kota Batam sudah cukup lengkap, apalagi sekarang ada wisata sport tourism juga semakin luar biasa, dikemas dengan atraksi ataupun event-event kebudayaan, wisata alam, jadi komplit,” katanya.

Per Juli 2024, kata dia, Batam menyumbang 700 ribu wisatawan yang datang berwisata, sementara di Provinsi Kepulauan Riau, mencatat 800 ribu wisatawan yang datang berkunjung.

“Jadi kami optimistis, sisa tiga bulan ini jumlah kunjungan wisata ke Batam terus bertambah,” kata Ardi.

Masjid Agung Batam memiliki nama baru, yaitu Masjid Agung Raja Hamidah Batam. Resmi dibuka kembali pada Minggu (14/9).

Adapun Masjid Agung Raja Hamidah Batam berdiri di atas lahan seluas 33.392 m2 persegi dengan daya tampung ideal sebanyak 10.000 orang.

Pembangunan masjid senilai Rp167 miliar itu dikerjakan dalam tahun jamak oleh PT Adhi Karya yang merupakan pemenang lelang proyek yang dimulai Juli 2022.

Baca juga:
Disperindag-Pertamina identifikasi kelangkaan gas 3 kg di Kota Batam

KPU Natuna minta warga beri tanggapan mengenai keabsahan berkas bapaslon

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE