Dishub: Skema BTS Trans Batam tingkatkan standar transportasi umum

id trans batam,transportasi umum,dishub batam,kepri,BTS Trans Batam,Unit Pelaksanaan Teknis,UPT,batam,dishub,dinas perhubungan

Dishub: Skema BTS Trans Batam tingkatkan standar transportasi umum

Tampak bus Trans Batam dari samping, di Kantor Dinas Perhubungan Kota Batam. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) menjelaskan skema “By The Service” atau BTS Trans Batam telah meningkatkan standar transportasi umum di Kota Batam, dengan fokus pada kenyamanan dan efisiensi.

“Sejak diluncurkan pada Januari tahun 2024, skema BTS telah berjalan dengan lancar karena adanya unit baru yang nyaman dan ketepatan waktu Trans Batam di setiap halte,” kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Batam Bambang Sucipto saat dihubungi di Batam, Senin.

Skema BTS diterapkan di Koridor 2, yaitu rute dari Tanjung Uncang - Batam Centre dan memiliki 40 pemberhentian.

“Dengan skema ini, kami bekerja sama dengan mitra untuk memberikan layanan terbaik sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan Dishub. Mitra kami yang menyediakan unit bus baru, lengkap dengan fasilitas yang canggih seperti closed circuit television (CCTV), dan sistem pemosisi global (GPS),” katanya.

Hal tersebut, Bambang katakan, guna memastikan layanan yang disediakan berjalan sesuai standar keselamatan dan kenyamanan.

“Kami tetap patroli untuk memastikan juru mudi berhenti di setiap pemberhentian, dan terus memantau GPS untuk melihat jika ada pemberhentian yang terlalu lama,” tambahnya.

Hasil survey koridor dari Dishub untuk 2024 menunjukkan bahwa Koridor 2 menjadi koridor yang paling ramai, dengan rata-rata 800 penumpang per-hari.

Jumlah tersebut sangat signifikan jika dibandingkan dengan koridor tersibuk kedua, Koridor 8, yang memiliki rata-rata 300 penumpang per-hari.

"Masyarakat mulai percaya karena bus-bus yang disediakan baru, aman, nyaman, dan terjadwal dengan baik. Faktor ketepatan waktu dan fasilitas yang memadai menjadi alasan utama peningkatan ini," kata kepala UPT itu.

Bambang juga menyebut bahwa ada peluang bagi pengusaha transportasi lokal untuk turut serta dalam program ini.

"Tahun depan, kami berharap pengusaha lokal bisa bergabung. Kami ingin menciptakan ekosistem transportasi yang kompetitif, di mana penyedia jasa lokal juga dapat bersaing dengan perusahaan besar," ujarnya.

Melalui skema BTS, Dishub Batam berharap standar transportasi umum meningkat dan kepercayaan masyarakat semakin terjaga, serta program tersebut dapat dijadikan contoh model pengembangan transportasi umum yang profesional dan berkelanjutan.

Baca juga:
Dishub bangun 27 halte Trans Batam hingga tahun 2025

Dinas Perhubungan: Koridor Trans Batam Punggur-Nongsa jadi prioritas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE