Batam (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP2) Kota Batam Kepulauan Riau melakukan pembinaan pertanian urban (urban farming) terhadap kelompok wanita tani (KWT) di Kecamatan Bengkong.
“Hari ini kami ada kegiatan pembinaan di Kecamatan Bengkong untuk penanaman sayuran dengan kelompok wanita tani,” kata Kepala Dinas KP2 Kota Batam Mardanis di Batam, Selasa.
Dia menjelaskan, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk melakukan pembinaan dan praktik langsung untuk menggarap tanah dan menanamkan sayuran. Kelompok tersebut ada di Melcem, Batu Ampar, dan Bengkong.
Dinas KP2 melakukan survei kelompok tani sejak awal tahun, dan untuk tahun 2024 ada enam kelompok yang dibimbing untuk mengembangkan budidaya tanaman di wilayah perumahan sendiri.
"Tujuan utama kami adalah untuk mendukung dan mengurangi pengeluaran ibu-ibu rumah tangga, khususnya dalam kebutuhan dapur. Dengan adanya pemanfaatan pekarangan untuk menanam sayuran, diharapkan pengeluaran mereka dapat ditekan hingga 600 ribu rupiah per bulan," kata Mardanis.
Dinas KP2 juga memberikan bantuan berupa sarana seperti alat tani, benih, pupuk, dan lain-lain sebagai bantuan awala untuk mendongkrak produktivitas kelompok.
Mardanis juga mengatakan, banyak dari kelompok tani tersebut yang juga sudah memproduksi sayur-mayur untuk dipasarkan.
Program tersebut juga bertujuan sebagai upaya pengendalian inflasi dengan banyak rumah tangga yang sudah mandiri dan memiliki tanaman cabai dan sayur di perumahan masing-masing.
“Dalam rangka pengendalian inflasi, ada kelompok tani yang fokus untuk pengembangan cabai, melihat juga kebutuhan cabai setiap hari di Batam mencapai 10 ton,” katanya.
Karena itu Dinas KP2 Kota Batam melaksanakan pembinaan secara rutin kepada KWT untuk mengembangkan pertanian urban, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga, mengendalikan inflasi, dan memiliki produksi yang berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Natuna Kepri pasang wifi gratis di tempat keramaian
Komentar