Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memastikan bahwa ketersediaan stok beras di wilayah Kepri mencukupi kebutuhan untuk empat bulan ke depan.
"Alhamdulillah, semua bahan pokok tersedia dengan baik. Untuk beras, Perum Bulog telah mengantisipasi kebutuhan yang meningkat pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan memastikan stok mencukupi hingga empat bulan ke depan," ujarnya di Batam, Kamis.
Sebagai contoh, Bulog Kota Batam mencatat pasokan beras mencapai 2.900 ton (7/12/2024), Bulog Kota Tanjungpinang mencatat 2.025 ton (5/12/2024) dan Kabupaten Natuna mencatat 980 ton (6/12/2024).
Untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok selama musim libur akhir tahun, Pemprov Kepri juga telah mengambil berbagai langkah, termasuk mengaktifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Fokus utamanya adalah menjaga ketersediaan stok, mencegah spekulasi harga, dan memastikan kelancaran distribusi barang.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan potensi lokal. Untuk cabai, misalnya, kami telah mengurangi defisit bulanan dari 300 ton menjadi 50-100 ton melalui program tanam cabai bersama masyarakat, termasuk dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Bank Indonesia," ungkap Ansar.
Pemprov Kepri juga telah menyiapkan cold storage berkapasitas 15 ton di Tanjungpinang untuk menyimpan cabai selama masa panen besar, untuk mengantisipasi suplai yang lebih banyak dari kebutuhan.
Ansar juga menjelaskan bahwa harga daging dan ayam di Kepri saat ini relatif stabil, misalnya untuk daging sapi, pasokan rutin dari Jakarta terus dilakukan, termasuk tambahan 15 ton khusus untuk Kabupaten Karimun.
Untuk menghadapi kemungkinan lonjakan harga selama Nataru, Pemprov Kepri juga telah menyiapkan operasi pasar murah untuk kendalikan inflasi terlalu tinggi.
Gubernur itu juga menyebutkan bahwa tahun lalu ada 41 kali operasi pasar yang dilakukan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di berbagai wilayah, maka upaya tersebut akan terus digencarkan dalam masa mendatang.
"Kami akan terus mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mendukung infrastruktur distribusi agar stabilitas harga tetap terjaga. Jika ada kenaikan harga yang signifikan, operasi pasar akan langsung digelar," tutupnya.
Komentar