Karimun (ANTARA Kepri) - Corat-coret pakaian seragam mewarnai pengumuman kelulusan pelajar sekolah menengah atas dan sederajat, di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu sore.
Aksi corat-coret dengan saling membubuhkan tanda tangan, misalnya, dilakukan ratusan siswa SMK Yaspika Tanjung Balai Karimun.
Mereka juga menyemprotkan cat beraneka warna ke seragam baju putih di halaman sekolah di depan para guru dan sejumlah polisi.
Sebagian siswa juga menyemprot serta mencoret baju kurung hijau tua yang juga menjadi salah satu pakaian seragam di sekolah tersebut.
Beberapa guru juga tampak ikut-ikutan mencoret pakaiannya membaur bersama para siswa.
Ekspresi gembira dan canda tawa tampak dari paras masing-masing siswa.
"Ini adalah peristiwa sekali seumur hidup yang patus dirayakan dengan saling membubuhkan tanda tangan pada pakaian. Pakaian ini akan menjadi kenang-kenangan bagi kami," kata Ani, seorang siswa.
Kepala SMK Yaspika Raja Umar Sum mengaku telah melarang siswanya untuk mencoret pakaian.
"Kami sudah melarang, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka tetap saja mencoret pakaian," katanya sambil menyaksikan siswanya saling coret pakaian.
Menurut Raja Umar Sum, dari 151 siswa yang mengikuti UN, hanya dua orang yang tidak lulus, sedikit menurun dibandingkan tahun lalu yang lulus seratus persen.
"Mereka sedang bergembira karena lulus, sedangkan yang tidak lulus kami imbau untuk tidak larut dalam kesedihan karena masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian paket C pada Juli nanti," katanya.
Aksi corat-coret juga mewarnai pengumuman kelulusan UN di SMK 2 Karimun. Para siswa mencoret dan menyemprot pakaiannya dengan cat di belakang sekolah serta di pinggir jalan.
Mereka melakukannya sambil tertawa girang mengekspresikan kegembiraannya karena lulus ujian.
Sinta, seorang siswa mengatakan dirinya meminta pakaiannya dibubuhi tanda tangan rekan-rekannya sebagai kenang-kenangan.
"Baju akan saya simpan untuk kenang-kenangan," katanya.
Selain mencorat-coret pakaian, sebagian siswa juga menggelar konvoi kendaraan mulai dari Jalan Poros hingga pusat Kota Tanjung Balai Karimun.
Kepala Bagian Operasional Polres Karimun Komisaris Nur Santiko mengatakan telah mengerahkan sejumlah personel untuk mengarahkan para siswa agar tidak ugal-ugalan di jalan.
"Kami telah mengerahkan anggota untuk mengawal setiap persimpangan. Kami mengimbau siswa untuk tidak kebut-kebutan," katanya.
Tingkat kelulusan ujian nasional siswa SMA dan sekolah sederajat di Kabupaten Karimun, merosot dari 99,79 persen pada 2011 menjadi 98,87 persen pada 2012.
Dari 2.742 siswa yang mengikuti UN, sebanyak 2.705 orang dinyatakan lulus dan 31 orang tidak lulus, atau sekitar 98,87 persen.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Kabupaten Karimun Muhammad Yosli mengatakan Kabupaten Karimun berada pada peringkat lima tingkat kelulusan UN dari 7 kabupaten/kota se-Kepri, turun dibandingkan 2011 yang berada pada peringkat kedua.
Peringkat pertama kelulusan UN SMA 2012 diraih Kabupaten Bintan dengan 99,74 persen, kedua Kabupaten Anambas 99,73, ketiga Kota Tanjungpinang 99,69 dan peringkat empat Kota Batam dengan 99,24 persen. (KR-RDT/A013)
Editor: A Jo Seng Bie
Berita Terkait
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
BBMKG Bali jadi kantor cadangan Jakarta untuk peringatan dini tsunami
Jumat, 22 Maret 2024 13:44 Wib
Bawaslu RI menindaklanjuti belasan laporan dari rekapitulasi nasional
Kamis, 21 Maret 2024 7:01 Wib
PPP akan gugat hasil rekapitulasi nasional KPU ke MK
Kamis, 21 Maret 2024 4:50 Wib
KPU RI selesaikan rekapitulasi nasional 38 provinsi
Rabu, 20 Maret 2024 19:56 Wib
Mahfud dan Ganjar akan bertemu setelah KPU RI mengumumkan hasil pemilu
Rabu, 20 Maret 2024 10:41 Wib
KPU RI; Jabar batal rekapitulasi nasional
Selasa, 19 Maret 2024 6:15 Wib
KPU langsung tetapkan hasil Pemilu 2024 bila rekap nasional selesai
Senin, 18 Maret 2024 12:38 Wib
Komentar