Menteri PPPA: Perlu kolaborasi dengan TNI atasi masalah TPPO Batam

id tppo,tppo batam,menteri pppa,kementerian pppa,perlindungan perempuan,perlindungan anak,kerjasama tni

Menteri PPPA: Perlu kolaborasi dengan TNI atasi masalah TPPO Batam

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Choiri Fauzi di Batam, Kamis. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi menilai perlu berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengatasi masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Batam, Kepulauan Riau.

“Batam ini memang jadi daerah transit, tempat singgah bagi praktik perdagangan orang yang akan dikirim ke negara lain. Ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batam. Harus ada kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI,” kata Menteri PPPA Arifah Fauzi saat kunjungan kerja ke Batam, Kamis.

Menteri Arifah menyampaikan saat ini Kementerian PPPA telah menjalin kerja sama dengan Polri dan tengah mendorong agar memiliki kerja sama dengan TNI. Menurutnya, keterlibatan TNI sangat strategis mengingat institusi tersebut memiliki jangkauan yang luas di lapangan.

“Tanggal 21 kemarin kami sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 13 kementerian dan lembaga. TNI ini yang akan kita dorong untuk ikut serta, karena mereka punya potensi besar dalam mencegah dan menindak TPPO, terutama di daerah perbatasan seperti Batam,” kata Menteri PPPA.

Baca juga: Polres Natuna sosialisasikan bahaya perdagangan orang kepada masyarakat

Ia juga menyoroti pentingnya membangun ruang kolaborasi yang efektif antar-instansi.

Program Ruang Bersama Indonesia, kata dia, bukan hanya soal fasilitas, tapi tentang sinergi dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perdagangan orang.

“Tidak ada kementerian yang bisa sukses bekerja sendiri. Kolaborasi dengan TNI, kementerian lain, dan tentu saja masyarakat, itu kuncinya. Kami perlu kerja sama untuk selesaikan persoalan besar seperti ini,” kata Menteri PPPA itu.

Sebelumnya, Kementerian PPPA menandatangani MoU dengan 13 kementerian/lembaga untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini bukan hanya mempertegas semangat kebersamaan, kolaborasi, dan sinergi. Tapi juga mempertegas komitmen dan dukungan kementerian/lembaga kepada kementerian kami dalam memperkuat perempuan Indonesia dan pemenuhan hak anak serta perlindungan anak-anak Indonesia," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Senin (21/4).

Baca juga: Imigrasi Batam tolak terbitkan 9 paspor terindikasi PMI ilegal



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPPA: Perlu berkolaborasi dengan TNI atasi masalah TPPO Batam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE