Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) Guntur Sakti optimistis bantuan transportasi bus pariwisata Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempermudah akses dan mobilitas pengunjung wisata di Pulau Bintan (Tanjungpinang-Bintan).
"Apalagi, selama ini moda transportasi darat di wilayah ini masih belum maksimal dalam menunjang konektivitas wisata di Pulau Bintan," kata Guntur Sakti di Tanjungpinang, Kamis.
Guntur menyebut idealnya ada empat unit bus wisata untuk konektivitas darat di Pulau Bintan.
Saat ini sudah ada dua unit bus wisata yang beroperasi melayani trayek Tanjungpinang - Lagoi (Bintan), sehingga dibutuhkan dua unit bus lagi guna menyambung konektivitas pariwisata Tanjungpinang dan Bintan.
"Kalau ini berhasil, kami akan mengajukan tambahan dua unit bus lagi ke Kemenhub, yakni untuk trayek Tanjung Uban - Lagoi, dan Tanjung Uban - Bintan," ujarnya.
Selain itu, Guntur juga mendorong pengoperasian dua bus wisata tersebut bekerja sama dengan Pelindo Tanjungpinang, terutama untuk titik jemput dan layanan penjualan tiket penumpang.
Menurutnya ke depan pengelola dan pemerintah daerah siap berkoordinasi dengan Pelindo untuk membuka konter penjualan tiket di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, sehingga pengunjung atau wisatawan yang datang bisa langsung membeli tiket bus sekaligus dijemput di pintu kedatangan pelabuhan tersebut.
"Kalau sekarang, loket tiket bus rencananya di kawasan Tugu Sirih, tapi sambil berjalan akan dievaluasi lagi agar entry point dan akses point di pelabuhan SBP," ungkap Guntur.
Dia menambahkan bahwa bantuan bus dari Kemenhub ini makin mempermudah wisatawan domestik, mancanegara, maupun masyarakat lokal yang hendak bepergian ke tempat-tempat wisata, dengan tarif penumpang lebih murah dan terjamin karena kendaraan masih baru.
"Kita harus manfaatkan ini dengan baik guna menunjang kemajuan pariwisata Kepri, terlebih Pulau Bintan," katanya pula.
Dua unit bus angkutan program antarmoda Kawasan Starategis Pariwisata Nasional (KSPN) dari Kemenhub itu resmi beroperasi sejak Selasa (29/4).
Pengoperasian kedua unit bus tersebut dikelola Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri bekerja sama dengan Damri.
Kepala BPTD Kelas II Kepri Dini Kusumahati menyampaikan bus itu beroperasi setiap hari melayani penumpang rute Tugu Sirih - Lagoi, dan melewati objek wisata Patung Seribu - Trikora atau rute sepanjang 116 kilometer.
Tiap-tiap penumpang dikenakan tarif bus sebesar Rp44 ribu per sekali jalan. Loket tiket akan dibuka di kawasan Tugu Sirih, Tepi Laut, Tanjungpinang.
"Kapasitas penumpang 14 kursi per unit bus, jadi totalnya 28 penumpang," ujar Dini.
Komentar