Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara membentuk tim khusus untuk memastikan transparansi terkait penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap pelaku terduga tawuran di wilayah setempat.
"Kami membentuk tim khusus dari Polda Sumut yang diketuai oleh irwasda, propam, krimum, labfot untuk memastikan kejadian tersebut," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto di Medan, Senin.
Kapolda Sumut mengatakan, pihaknya juga melapor kepada Mabes Polri untuk memeriksa kapolres secara transparan dan meminta persetujuan menonaktifkan sementara waktu.
"Biar diperiksa dulu, agar tidak mengganggu pelayanan, karena ini kita transparan. Ini demi transparansi, kami tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalau dia betul, kita sampaikan," kata dia.
Kronologi tindakan penembakan berawal dari tawuran antarkampung di kawasan kecamatan Medan Labuhan sampai tol pada Ahad (4/5) dini hari.
"Ketika itu Kapolres melintasi tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang melintasi di tempat tersebut," kata Whisnu.
Ia mengatakan, lalu Kapolres Pelabuhan Belawan turun di lokasi guna melerai tawuran itu, tapi masyarakat melawan.
"Sehingga, Kapolres melakukan diskresi menembak kerumunan masyarakat yang mencoba mengganggu sekitar tol, ada korban. Kami turut berduka cita karena ada yang meninggal tadi pagi di rumah sakit," kata dia.
Komentar