Batam (ANTARA) - PT PLN Batam bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam memperkuat sinergi dan kolaborasi demi kemajuan sektor energi dan industri di wilayah setempat.
Pertemuan antara PLN Batam dan Apindo membahas terkait penyesuaian tarif industri guna menjaga keberlanjutan operasional dan kualitas layanan PT PLN Batam.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Zulhamdi menyampaikan berbagai upaya yang telah ditempuh PLN Batam, salah satunya dengan mengajukan permohonan peninjauan kembali Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk PLN Batam, seperti menyurati Kementerian ESDM agar diberikan harga gas di bawah HGBT yang sudah ditetapkan atau harga gas khusus.
“Perlu diketahui bahwasannya PLN Batam tidak pernah mendapatkan subsidi ataupun kompensasi dari pemerintah terkait tarif jual listrik. Segala potensi kerugian murni ditanggung oleh PLN Batam,” kata Zulhamdi.
Sementara itu, Apindo menyampaikan keprihatinan atas kondisi yang dihadapi para pelaku usaha, terutama terkait kenaikan harga gas industri yang lebih dari 100 persen.
Sedangkan penyesuaian tarif listrik industri, dari pihak Apindo menyatakan bisa memahami dikarenakan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) PLN Batam juga naik signifikan karena hampir 85 persen Pembangkit PLN Batam berbahan bakar gas.
Ketua Apindo Batam Rafky Rasyid menyampaikan pelaku industri sangat membutuhkan efisiensi biaya energi agar tetap mampu bersaing secara global.
Dengan begitu, Apindo Batam mendukung penuh langkah PLN Batam untuk mendapatkan harga gas yang ekonomis.
“Pihak Apindo Batam, Apindo Kepri dan Apindo Pusat juga akan menyuarakan hal yang sama ke Kementerian ESDM,” kata Rafky.
PLN Batam dan Apindo optimistis, dengan komunikasi dan sinergi lintas sektor yang intensif, aspirasi terkait peninjauan harga gas dapat terwujud.
Kebijakan HGBT merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan harga gas bumi untuk sektor tertentu, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertemuan ini menandai langkah awal dari kerjasama yang lebih erat antara dunia usaha dan penyedia energi di Batam, dengan harapan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, pelaku industri, serta daya tarik investasi Kota Batam.
Komentar