STQH Kepri 2025 pertandingkan 4 cabang lomba dengan 181 peserta

id STQH Kepri 2025

STQH Kepri 2025 pertandingkan 4 cabang lomba dengan 181 peserta

Pembukaan kegiatan STQH XI/2025 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Sabtu (21/6/2025) malam. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Quran (LPTQ) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI mempertandingkan empat cabang lomba yang diikuti 181 peserta.

"STQH tahun ini masih sama dengan STQH X Tahun 2023 yang mempertandingkan sebanyak empat cabang lomba," kata dia dalam acara pembukaan STQH XI Tingkat Provinsi Kepri di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang di Tanjungpinang, Sabtu malam.

Ia memerinci keempat cabang lomba itu, yakni cabang Seni Al-Quran, terdiri atas golongan anak-anak putra dan putri serta golongan dewasa putra dan putri.

Cabang Hafiz Al-Quran terdiri atas golongan satu juz dan tilawah putra dan putri, golongan lima juz dan tilawah putra dan putri, golongan 10 juz putra dan putri, golongan 20 juz putra dan putri, serta golongan 30 juz putra dan putri.

Cabang Tafsir Al-Qurang, meliputi golongan bahasa Arab putra dan putri, serta
cabang Hadits golongan 100 hadits dengan sanad putra dan putri, golongan 500 hadits tanpa sanad putra dan putri, dan golongan karya tulis ilmiah al hadits putra dan putri.

Ia menyampaikan beberapa cabang lomba akan digelar di gedung daerah, sedangkan sebagian di Masjid Raya Nurul Illahi Dompak, Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, serta Hotel Aston di Tanjungpinang.

Selain itu, akan dilaksanakan lomba kasidah serta Musyawarah Daerah (Musda) LPTQ Kepri 2025 pada 23 Juni di Hotel Aston.

"Berbeda dari tahun sebelumnya, di STQH kali ini juga akan dilakukan penilaian penggiat Al Quran yang telah berjasa dalam pengembangan Al Quran," kata Nyanyang.

Ia menjelaskan STQH Kepri 2025 mengusung tema "Kafilah Bermartabat, STQH Membawa Berkah".

Pelaksanaan STQH XI selama 21-25 Juni 2025 di Kota Tanjungpinang yang diikuti peserta dari tujuh kabupaten/kota se-Kepri.

"Saya berharap kualitas penyelenggaraan semakin baik dan berdampak baik pada umat Muslim, khususnya di Kepri," ucapnya.

Wakil Gubernur Kepri itu menambahkan STQH menjadi kesempatan mulia untuk mensyiarkan Al Quran, sebagai pedoman hidup bagi kaum Muslim.

Menurut dia, saat ini masyarakat berada di era post-truth, di mana kebenaran tak hanya bersandar pada satu sumber. Namun demikian, umat Muslim tetap harus menjadikan Al Quran sebagai sumber kebenaran.

"Baca dan imani kebenaran dalam Al Quran, lalu amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Insyaallah kita akan menjadi umat terbaik," demikian Nyanyang.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE