Kementerian Pekerjaan Umum bangun pengaman pantai di Pulau Kepala Natuna

Natuna (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam membangun struktur pengaman pantai di Pulau Kepala, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna, Agus Supardi, di Natuna, Kamis, mengatakan Pulau Kepala terletak di Kecamatan Serasan dan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang tidak berpenghuni, namun memiliki nilai strategis karena berada dekat dengan perbatasan negara lain.

Pembangunan pengaman merupakan hasil usulan Pemerintah Kabupaten Natuna kepada pemerintah pusat, dalam rangka mencegah terjadinya abrasi.

“Setiap tahun kami rutin mengusulkan pembangunan tanggul pemecah ombak untuk pulau-pulau kecil maupun besar yang berada di wilayah terluar dan rawan abrasi,” katanya.

Pembangunan dilakukan secara bertahap dan melalui proses perencanaan teknis. Tahun ini, merupakan tahap pertama dengan pagu anggaran lebih dari Rp102 miliar dan nilai kontrak mencapai lebih dari Rp96 miliar.
Baca juga: Pemkab Natuna ajarkan cara parenting bagi orang tua remaja

Menurutnya, meskipun tidak berpenghuni, pulau-pulau terluar seperti Pulau Kepala tetap harus dilindungi dari ancaman abrasi, sebab jika dibiarkan, abrasi dapat menyebabkan daratan pulau menyusut bahkan hilang, yang pada akhirnya berpotensi mengurangi cakupan wilayah kedaulatan Indonesia secara hukum internasional.

“Pulau ini merupakan titik batas negara. Kalau sampai hilang, itu bisa berdampak pada garis batas. Jadi ini bukan sekadar infrastruktur, tapi bagian dari perlindungan kedaulatan negara,” ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Natuna, lanjutnya, terus berkomitmen mendorong pemerintah pusat agar pembangunan pengaman pantai dan pemecah gelombang di wilayah itu menjadi prioritas nasional. Pasalnya, banyak pulau kecil di Natuna yang kini menghadapi ancaman abrasi berat akibat gelombang laut.

“Tahun lalu pembangunan serupa dilakukan di Subi Kecil, sementara pada 2022 di Pulau Semiun dan Sebetul. Ini akan terus kita usulkan, agar pulau tidak hilang karena abrasi,” ucap dia.
Baca juga: Membangun tanggul di Natuna untuk menjaga batas negeri
Baca juga: Pemkab Natuna perkuat tata kelola data daerah lewat pembentukan Bidang Statistik,