Natuna, Kepri (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mulai mengalirkan listrik selama 24 jam nonstop di pulau peyangga di Kecamatan Pulau Seluan.
Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna, Rafky Chandra di Natuna, Kepri, Selasa, mengatakan listrik mulai dialirkan 24 jam pada Selasa ini.
"Mulai hari ini, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di Pulau Panjang resmi beroperasi 24 jam," katanya.
Sebelumnya, kata Rafky, Pulau Panjang hanya menerima pasokan listrik selama 14 jam, mulai dari sore hingga pagi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya jumlah PLTD yang tersedia, dengan hanya satu unit mesin yang beroperasi.
Baca juga: BP Batam sukses bangun proyek wind tower senilai 22 juta dolar AS
Untuk itu, PLN berupaya menambah satu unit PLTD baru, yang memungkinkan pasokan listrik berjalan sepanjang waktu.
Penambahan unit pembangkit ini berhasil terealisasi berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Natuna dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
PLN Natuna mencatat total pelanggan yang menikmati listrik 24 jam di Pulau Panjang sebanyak 159 pelanggan.
"Proses pengoperasian PLTD 24 jam berjalan lancar, hal ini berkat uji coba sebelumnya," ujar dia.
Ia menjelaskan daya mampu pembangkit yang baru ditambahkan adalah 80 kilowatt (kW), sehingga total kapasitas pembangkit listrik di Pulau Panjang kini mencapai 160 kW, karena unit lainnya berkapasitas sama.
Baca juga: Pemkab Natuna bangun pengelolaan sampah di Puak
Program penyediaan listrik 24 jam ini, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mendukung pengembangan ekonomi di daerah.
Listrik yang tersedia sepanjang waktu diharapkan mendukung berbagai aktivitas masyarakat, mulai dari kegiatan rumah tangga hingga usaha kecil dan menengah (UKM).
"Tujuan utama dari penyediaan listrik 24 jam adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Pulau Panjang" ujar dia.
Ia menambahkan, ada satu desa di Kecamatan Pulau Panjang yang belum menikmati listrik 24 jam, hal ini karena letaknya terpisah pulau dari ibu kota kecamatan.
Selain itu, empat wilayah di beberapa kecamatan lainnya, meliputi Sededap, Selaut, Batu Berian dan Pulau Sekatung juga belum menikmati aliran listrik 24 jam.
"Namun, rasio elektrifikasi di Natuna sudah 99,99 persen," ujar dia.
Baca juga:
Pemprov Kepri dan PT SMI bahas rencana pembiayaan dukung pembangunan daerah
BBKSDA intensifkan patroli cegah karhutla di Kepri

Komentar