Batam (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Kepri menemukan kondisi ketersediaan beras premium di sejumlah daerah di wilayah tersebut mengalami penurunan jumlah.
Kasubdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ruslaeni mengatakan kondisi tersebut bila tidak segera diatasi dikhawatirkan dapat mempengaruhi harga jual di pasaran.
“Hasil pengecekan yang kami lakukan, memang stok beras premium di distributor sudah mulai menipis,” ujar Ruslaeni di Batam, Rabu.
Baca juga: BC Batam antisipasi perubahan pola penyeludupan narkoba
Ruslaeni menyampaikan, tren penurunan jumlah stok beras premium di tingkat distributor ini terpantau saat Tim Satgas Pangan Polda Kepri melakukan inspeksi pasar terkait beras oplosan.
Pengecekan ini dilakukan bersama instansi terkait dan satreskrim polres jajaran Polda Kepri di sejumlah pasar yang ada di tujuh kabupaten/kota di Kepri.
Adanya temuan itu, kata dia, Satgas Pangan Polda Kepri telah mengkonfirmasikannya kepada distributor dan membenarkan adanya penurunan stok.
“Jika dalam dua bulan ke depan tidak ada pasokan baru, harga beras premium dikhawatirkan bisa melonjak tajam,” ujarnya.
Menurut dia, kendala keterlambatan pasokan beras premium tersebut akibat sejumlah kendala teknis, dan administratif, baik di wilayah pengirim di dalam negeri maupun luar negeri.
“Laporan yang kami terima adanya hambatan distribusi makanya pasokan berkurang, termasuk pasokan ke Batam,” kata Ruslaeni yang juga menjabat sebagai Kasatgas Pangan Polda Kepri.
Baca juga: BC Batam catat peningkatan penerimaan bea masuk semester I 2025
Dia menyebut wilayah Batam menjadi tempat penyaluran beras dari luar ke wilayah Kepri.
“Kenapa Batam, karena tempat penyalurannya (beras) dimulai dari Batam,” katanya menambahkan.
Di sisi lain, lanjut dia, stok beras medium milik Bulog masih aman untuk kebutuhan tiga hingga empat bukan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Stok beras medium justru aman, tidak ada kendala,” katanya.
Sementara itu, terkait beras oplosan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan belum ditemukan adanya beras premium oplosan beredar di Kepri.
Baca juga:
Dapur SPPG Laksamana Bintan mampu siapkan 3.686 porsi per hari
BMKG prakirakan cuaca Kepri berawan dan berpeluang hujan
Komentar