DPRD dukung pembangunan RS internasional wujudkan KEK Kesehatan Batam

id Kepri,Batam ,DPRD,KEK,dukungan ,rumah sakit,internasional

DPRD dukung pembangunan RS internasional wujudkan KEK Kesehatan Batam

Peletakan batu pertama KEK Pariwisata Kesehatan Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital (MABIH) di Sekupang, Kota Batam, Kepri, Rabu (27/8/2025) (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau mendukung pembangunan rumah sakit bertaraf internasional dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di wilayah setempat.

Ketua DPRD Muhammad Kamaluddin di Batam, Jumat mengatakan kehadiran rumah sakit tersebut dinilai dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, tidak hanya bagi masyarakat Batam dan Kepri, tetapi juga Indonesia secara umum.

“Ya tentu kami sangat mendukung pembangunan rumah sakit Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital (MABIH) sesuai dengan perencanaan, untuk menunjang terwujudnya KEK kesehatan. Dengan adanya rumah sakit itu dengan kemasan KEK tentu akan lebih bagus pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Kamal.

Ia menjelaskan, pembangunan rs internasional tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau, sekaligus menjadikan Batam sebagai kawasan khusus yang dapat mendorong capaian indeks kemajuan kota.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesiapan rumah sakit dari sisi fasilitas, alat kesehatan, hingga tenaga medis yang lengkap serta dikelola dengan manajemen profesional.

“Pengadaan alat kesehatan dan tenaga medisnya harus lengkap dengan pola manajemen profesional, setara dengan rumah sakit di Singapura dan negara lain. Kalau manajemennya bagus, tentu akan menjadi rumah sakit tujuan bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.

Menurutnya, apabila fasilitas yang disiapkan lengkap dan berkualitas, maka dengan sendirinya rumah sakit tersebut akan menjadi tujuan utama pelayanan kesehatan dan sejalan dengan rencana pemerintah menjadikannya bagian dari KEK Kesehatan di Batam.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE