Pekanbaru, (ANTARA) - Dua anak kakak beradik warga Kecamatan Tenayan Raya tewas tenggelam di sebuah kolam bekas galian C. Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyelidiki kejadian tersebut.
Kaolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika mengatakan kedua jenazah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan atas penyebab pasti kematian kedua korban yang ditemukan Selasa (9/9) kemarin.
"Peristiwa ini menjadi menjadi peringatan bagi warga lainnya untuk selalu mengawasi anak-anak, terutama di sekitar area berbahaya seperti kolam bekas galian," kata Kombes Jeki di Pekanbaru, Rabu.
Kedua korban, MM (11) dan JD (8) dilaporkan hilang sejak Senin sore (8/9). Ibu korban, Yulia Laiya menyadarinya saat kedua anaknya tidak ada di rumah.
Marta terakhir terlihat mencuci piring di dekat sumur, namun saat dicari, ia dan adiknya, Jefri, sudah tidak ditemukan.
Ibunya bersama warga setempat melakukan pencarian intensif sejak petang.
Pencarian yang melibatkan warga dilakukan di sekitar rumah namun tidak membuahkan hasil. Menjelang malam, seorang tokoh masyarakat menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Jaka S. melaporkan kejadian itu.
Pada Selasa pagi (9/9) pencarian dilanjutkan hingga dua saksi, Janri Siregar dan Antonius Kori, berinisiatif mencari di kolam bekas galian bata yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban. Mereka melihat sesuatu mengambang dan ternyata itu adalah jenazah Jefri, adik dari Marta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polresta Pekanbaru selidiki dua anak tewas di kolam bekas galian C

Komentar