Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memaparkan 11 capaian program strategis terhadap masyarakat pada peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri, Rabu..
Ansar menyebut peringatan hari jadi provinsi berjuluk Negeri Segantang Lada itu menjadi titik akrosentrum dari perjalanan bersejarah selama 23 tahun terakhir.
"Langkah ini tidak mudah dilalui dan masih dihadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin kompleks dan dinamis, baik itu sisi ekonomi, kemiskinan, kerukunan, dan lainnya," kata Gubernur Ansar dalam amanatnya sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu pagi.
Baca juga: Dapur MBG di Batam gandeng peternak dalam pemanfaatan limbah sisa makanan
Menurutnya Pemprov Kepri senantiasa bergandeng tangan bersinergi dan berkolaborasi menghadirkan berbagai program strategis di daerah itu, antara lain pemenuhan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan pelabuhan.
Lalu, mendorong percepatan pembangunan jembatan Batam-Bintan, pengembangan Bandara di Kabupaten Karimun, Bintan dan Anambas serta percepatan pembangunan infrastruktur pendukung di tujuh kabupaten/kota setempat.
Kemudian, percepatan infrastruktur untuk transformasi dunia digital dan penguatan wilayah 3T melalui pembangunan 77 Base Tranceiver Station (BTS) se-Kepri.
Berikutnya, penguatan dan pengembangan UMKM melalui penyaluran modal usaha dengan subsidi bunga nol persen mulai November 2021 sampai Agustus 2025 yang mencapai Rp38 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 1.620 UMKM.
Baca juga: Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri, Pemprov hadirkan berbagai program strategis bagi masyarakat
"Tahun 2026 diproyeksikan menyasar lebih dari 2.000 UMKM dengan penyaluran sekitar Rp60 miliar," ujarnya.
Selanjutnya, pemenuhan infrastruktur dasar melalui program Kepri Terang hingga tahun 2025 telah menyasar penerima manfaat dengan total 12.764 rumah tangga (RT) dan mencapai rasio elektifikasi 99,1 persen di tahun 2024.
Disusul, penyediaan fasilitas pelayanan sosial di luar daerah berupa pembangunan rumah singgah di Jakarta dan Batam guna meringankan beban pengeluaran masyarakat Kepri yang sedang berobat di sana dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 717 orang.
Selain itu, Pemprov Kepri juga melakukan perlindungan nelayan dan petani melalui program BPJS Ketenagakerjaan dengan penerima manfaat sebanyak 31.304 nelayan dan 9.200 petani tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Baca juga: Pemkab Natuna siapkan alat pengolah sampah organik hasilkan pupuk kompos
"Tahun depan, program ini akan menyasar tukang ojek online," ungkapnya.
Ansar melanjutkan Pemprov Kepri terus melakukan penguatan keagamaan melalui pemberian bantuan hibah rumah ibadah, muballigh hinterland, insentif kepada tim pembinaan dan pengawasan keagamaan, serta peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan melalui program beasiswa, pemenuhan sarana dan prasarana, bantuan transportasi siswa di semua kabupaten/kota.
Termasuk pula penguatan nilai-nilai budaya dengan melakukan pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, penataan kawasan Pulau Penyengat, rencana pembangunan Monumen Bahasa dan revitalisasi Balai Adat, revitalisasi masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Masjid Jami’ Sultan Lingga.
Disusul peningkatan layanan kesehatan seperti pembangunan sarana dan prasarana, dukungan bantuan biaya pendidikan dokter spesialis-
subspesialis bersama kabupaten/kota se-Kepri, serra peningkatan layanan Neurointervensi dan By Pass jantung.
"Terakhir, percepatan pelaksanaan program strategis nasional seperti koperasi merah putih, makan bergizi gratis, program tiga juta rumah, kelurahan sadar hukum, dan stabilisasi pasokan harga pangan di Kepri," ucap Ansar.
Usai upacara, Gubernur Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura turut menyerahkan berbagai penghargaan dan bantuan/insentif kepada unsur pemerintah serta masyarakat.
Baca juga:
Polres Kepulauan Anambas cegah peredaran narkoba hingga ke desa
Polda Kepri tuntaskan penyelidikan kasus oknum KSOP selundupkan vape etomidate

Komentar