Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tingkat desa dengan mengintensifkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan sanksi pidananya.
Kapolres Kepulauan Anambas AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka dalam keterangannya dikonfirmasi di Batam, Selasa, mengatakan permasalahan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga orang tua di desa perlu waspada dan mengawasi anak-anaknya.
“Keluarga adalah benteng utama. Jangan biarkan anak-anak menjadi korban narkoba yang merusak masa depan,” kata Gusti.
Sosialisasi bahaya narkoba melalui kegiatan bimbingan polisi masyarakat desa (Binpolmas) oleh Satbinmas Polres Kepualaun Anambas di Desa Piabung,Kecamatan Palmatak.
Baca juga: Polda Kepri tuntaskan penyelidikan kasus oknum KSOP selundupkan vape etomidate
Dalam sosialisasi itu, personel Satbinmas Polres Kepulauan Anambas memaparkan jenis-jenis narkoba seperti sabu, ganja, ekstasi, kokain hingga heroin, serta dampak bahayanya.
Masyarakat juga diingatkan agar tidak menutup mata terhadap pelanggaran kecil seperti peredaran minuman keras, serta pergaulan bebas.
Petugas mengajak RT dan RW untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta mendorong masyarakat melaporkan segera jika mengetahui tindak kejahatan melalui Bhabinkamtibmas atau nomor kontak kepolisian terdekat.
“Sosialisasi pencegahan narkoba, pergualan bebas dan minuman keras sudah berjalan dari dulu, cuma kami meningkatkannya dengan mengunjungi setiap desa supaya masyarakat benar-benar merasakan manfaat kegiatan ini dalam meningkatkan semangat dan kerja sama bersama,” katanya.
Gusti menambahkan, sosialisasi ini merupakan komitmen kepolisian dalam meningkatkan silaturahmi dan kinerja kepolisian di setiap kelurahan dan desa guna mengajak semua lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran hukum sehingga sistem keamanan dan ketertiban masyarakat selalu dalam keadaan aman dan kondusif.
Baca juga: Tim SMKN 1 Batam wakili Sumatera pada grand final ANC 2025
Menurut dia, kegiatan sosialisasi tersebut mendapat respon positif masyarakat, selain mempererat silaturahmi juga membuka ruang komunikasi agar polisi lebih cepat merespon keluhan warga.
Pada kesempatan itu, Gusti juga mengimbau masyarakat Anambas untuk tetap tenang dan waspada saat menghadapi aksi unjuk rasa menyambut Hari Tani Nasional.
Warga diimbau agar tidak mudah terpancing dengan ajakan maupun berita hoaks yang dapat memprovokasi dan memicu anarki.
“Mari jaga bersama situasi tetap aman dan kondusif. Sampaikan aspirasi dengan damai, jangan pernah terprovokasi isu-isu yang tidak benar,” kata Gusti.
Baca juga:
Gubernur Ansar: Tidak ada toleransi bagi ASN terlibat narkoba
Rabu, cuaca Kepri diprakirakan masih cerah berawan

Komentar